Diancam sebilah pisau, siswi SMP di Pekanbaru diperkosa teman pria
Setelah di tempat sepi, pelaku melancarkan aksinya dengan merayu korban untuk berbuat hubungan layaknya suami istri.
Bu (14), menjadi korban pemerkosaan dilakukan teman prianya inisial Ad. Siswi kelas VIII di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Pekanbaru itu mengaku diancam senjata tajam agar menuruti kemauan pelaku.
"Setelah diperkosa, korban ditinggal di Perawang, Kabupaten Siak," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik kepada merdeka.com Rabu (6/4).
Tidak terima atas kejadian tersebut, keluarga korban melaporkan Ad ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polsek Bukit Raya, Senin (3/4) lalu.
Awalnya, kata Guntur, pelaku menelepon ibu korban dengan maksud meminta izin dan pamit untuk membawanya jalan-jalan. Setelah diizinkan, pelaku pun membawa korban dengan mengendarai sepeda motor.
Setelah di tempat sepi, pelaku melancarkan aksinya dengan merayu korban untuk berbuat hubungan layaknya suami istri. Sontak korban kaget dan berusaha melawan mempertahankan keperawanannya. Namun, usaha korban sia-sia. Pelaku mengeluarkan pisau dan mengancam Bu.
"Pelaku pun memaksa korban dan mengancam dengan pisau untuk berbuat cabul," terang Guntur.
Setelah diperkosa, korban dibuang di daerah Perawang kabupaten Siak. Dalam kondisi memprihatinkan, korban berusaha mencari pertolongan warga, sambil berusaha menghubungi ibunya.
Setelah terhubung, korban menceritakan kejadian yang dialaminya. Sang ibu kaget mendengar pengakuan korban yang terisak-isak, lalu mencari keberadaan anak gadisnya itu.
"Kemudian korban berhasil ditemukan lalu dibawa pulang. Saat ditanyakan apa yang telah terjadi, korban mengakui telah diperkosa Ad secara paksa," ucap Guntur.
Tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, orang tua korban langsung melaporkan Ad ke Polsek Bukit Raya. "Saat ini anggota Unit Reskrim Polsek Bukit Rya masih melacak dan memburu keberadaan pelaku. Mudah-mudahan petugas di lapangan segera menangkapnya," pungkas Guntur.