Dianggap tak terbuka, DPRD desak Risma tunda pelantikan Dirut PDAM
Namun hal itu dibantah oleh tim seleksi.
Penjaringan Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya, Jawa Timur, dilakukan sejak Febuari lalu dinilai tidak terbuka. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, diminta menunda proses pelantikan.
Komisi B DPRD Surabaya menuding, proses rekrutmen di PDAM Surya Sembada dilakukan tanpa mekanisme yang jelas, dan terindikasi ada yang disembunyikan.
"Sejak awal, kami anggota dewan tidak pernah mendapat informasi tersebut (rekrutmen), termasuk nama-nama yang sudah direkomendasi. Kami melihat ini terkesan tidak transparan," keluh Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Mazlan Mansyur, Senin (7/3).
Selain itu, lanjut dia, latar belakang nama-nama direkomendasikan Bawas (badan pengawas) juga tidak jelas. Karena alasan itulah, legislator asal Fraksi Kebangkitan Bangsa ini meminta Risma menunda proses pelantikan.
"Ini ada yang ditutup-tutupi. Oleh karena itu kami meminta agar ada penundaan," ujar Mazlan.
Terpisah, Ketua Bawas PDAM Surya Sembada, Samba Prawira, saat dikonfirmasi wartawan, menanggapi dingin tudingan Komisi B DPR Surabaya. Menurut dia, proses rekrutmen sudah dilaporkan ke Risma.
"Sehingga kami tidak merasa perlu melapor lagi hasilnya ke legislatif (dewan). Karena ini kan urusan pemerintahan," kata Samba.
Menurut Surya, urusan rekrutmen Dirut dan Direktur Operasional PDAM Kota Surabaya, telah diatur peraturan daerah. Sebab, seluruh tahapan, termasuk hasil uji kelayakan dan kepatutan, diserahkan kepada wali kota selaku pemilik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Semua sudah transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Kan sesuai Perda. Dan memang begitu. Jadi sudah tidak ada persoalan," ujar Samba.
Samba mengaku, hingga saat ini proses rekrutmen dan hasil nama terseleksi sudah berada di tangan Risma. "Ada tiga nama yang direkom untuk posisi Direktur Utama dan tiga nama untuk posisi Direktur Operasional. Nantinya, wali kota yang akan memutuskan dan melantik nama-nama yang diusulkan tersebut," tutup Samba.