Dibikin asal-asalan, trotoar buatan Pemprov Bali dibongkar warga
Pembuatan trotoar justru bikin aliran air hujan masuk ke rumah warga.
Merasa tidak puas dengan pengerjaan proyek trotoar dengan pemasangan paving yang dilakukan oleh Pemprov Bali, warga Banjar Abian Timbul, Pemecutan Klod, Denpasar Barat kesal. Mereka bahkan membongkar paving yang sudah terpasang lantaran dinilai justru merugikan warga yang tinggal di sisi jalan Raya Imam Bonjol, Denpasar Bali.
Pembongkaran yang dilakukan warga lantaran pemasangan trotar tersebut cembung atau terlampau tinggi hingga membuat teras rumah dan toko milik warga jauh lebih rendah sehingga terancam kebanjiran jika hujan deras tiba.
Tokoh Banjar Abian Timbul, I Wayan Duaja menilai, proyek pemasangan trotar milik provinsi tidak digarap secara maksimal. Buktinya ada sebagian garapannya tidak bagus bahkan ada beberapa titik yang terlampau tinggi.
"Terkesan asal-asalan proyek ini, bentuk trotoar bergelembung. Padahal sudah dicek sendiri oleh warga tidak ada pipa atau kabel di bawahnya. Kami juga heran padahal yang sisi baratnya bagus rata semuanya," katanya saat ditemui di lokasi trotoar, Senin (28/12).
Menurut Duaja, akibat trotoar yang tinggi tersebut membuat air hujan sampai masuk ke rumah warga. "Kalau ada hujan, airnya langsung masuk ke rumah," katanya.
Atas kondisi ini, akhirnya warga setempat mengambil inisiatif sendiri untuk membongkar trotoar tersebut, kemudian meratakannya kembali sehingga sejajar dengan yang lain. "Sudah dikerjakan, warga kami sudah melakukannya sejak Minggu (27/12) sampai sekarang (28/12) masih. Biayanya swadaya masyarakat sendiri. Masyarakat mendatangkan tukang untuk memperbaikinya," pungkasnya.