Dicekoki miras, ABG 14 tahun dicabuli teman semasa SD di warnet
Menurut NM, orang tua korban, insiden tersebut diketahui setelah korban terlihat murung dan menjadi pendiam.
Nasib malang menimpa seorang ABG berusia 14 tahun berinisial ZM. Ajakan jalan-jalan oleh mantan rekannya semasa di Sekolah Dasar (SD) dulu justru berakhir dengan aksi pencabulan yang diterima warga Panggung Kidul, Kota Semarang, Jawa Tengah itu.
Korban dipaksa melayani nafsu bejat HT di sebuah bilik Warnet Manohara, Jalan Hasanudin, Kota Semarang. Sebelum dicabuli, korban lebih dahulu dicekoki minuman beralkohol oleh pelaku.
Tak pelak insiden yang terjadi pada Senin (9/2) lalu sekitar pukul 21.00 WIB, tersebut membuat orangtua korban, NM, kesal. Hingga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Menurut NM, orang tua korban, insiden tersebut diketahui setelah korban terlihat murung dan menjadi pendiam. Selain itu, korban juga mengeluh sakit di bagian alat vitalnya. Hal itu setelah korban diketahui pergi dengan pelaku HT secara diam-diam.
"Anak saya murung, diam, dan terlihat shock. Lalu saya coba tanya pelan-pelan," ujar NM saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang Kamis (12/2).
Mulanya korban enggan berbicara tentang apa yang baru dialaminya. Namun upaya orang tua korban yang terus mendesak dan meminta dengan pelan akhirnya membuat korban buka suara. Spontan saja orangtua korban terkejut dan terpukul dengan pengakuan korban.
"Mengaku kalau dipaksa oleh temannya untuk melayani hubungan badan," ungkapnya seperti pengakuan korban.
Sebelum insiden tersebut, NM mengatakan jika korban memang pergi dengan seorang teman pria. Hal itu dilakukan diam-diam dan tanpa sepengetahuannya. Keduanya pergi jalan-jalan pada Senin (9/2).
Oleh pelaku, korban diajak berkeliling kota Semarang hingga akhirnya sampai di Jalan Hasanudin. Di jalan itu, terlapor kemudian diajak mampir ke warnet Manohara.
Ajakan itu tidak bisa ditolak oleh korban. Keduanya kemudian masuk ke dalam warnet. Saat di dalam bilik warnet itulah korban dipaksa meminum minuman beralkohol.
"Setelah dikasih minuman sama temannya itu, lalu anak saya dipaksa melakukan hubungan intim," ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, korban kini masih trauma dan shock. Dia juga mengeluh sakit di organ vitalnya. Malangnya lagi, bocah 14 tahun tersebut kini terancam suram masa depannya.