Diduga Dibunuh, Ketua PSSI Gunung Mas Ditemukan Tewas di Galian Pasir
Di TKP, ditemukan bercak darah di pasir, sehingga diduga terjadi tindak pidana. Pencarian dibantu oleh karyawan PBS yang menjadi rekanan dari Ruslan, namun hingga pagi hari pencarian belum membuahkan hasil.
Seorang pengusaha bernama Ruslan Effendi yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, ditemukan tak bernyawa di tumpukan pasir di sekitar wilayah Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Sabtu (3/8).
Kapolres Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kapolsek Kahayan Hulu Utara, Iptu Untung Basuki mengakui, ada laporan dari istri Ruslan yang kehilangan suaminya pada Jumat (2/8) malam.
-
Apa yang dilakukan oleh Kasad Maruli Simanjuntak di Gunung Sangga Buana? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menghadiri acara pelepasan elang Jawa di tempat latihan Kostrad.
-
Kapan benteng di Gunung Palasari dibangun? Berdasarkan situs Pemkab Sumedang, benteng Belanda di Gunung Palasari dibangun pada tahun 1913 silam.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Bagaimana rempah vulkanik di Gunung Masurai terbentuk? Menurut Badan Geologi, batu ini merupakan material dari gunung api dan terbentuk oleh ignimbrite atau rempah vulkanik letusan 33.000 tahun silam," kata ahli konservasi Geopark Merangin Jambi, Eko Wahyudi di kanal youtube tersebut.
"Kami mendapat laporan sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah mendapat laporan pengaduan dari istrinya, kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara, yang diduga tempat pengambilan galian pasir," katanya.
Menurut dia, Ruslan merupakan rekanan kerja dari perusahaan besar swasta di wilayah setempat, yakni PT Kahayan Agro Plantation (KAP). Ruslan berada di wilayah Kecamatan Kahayan Hulu Utara untuk mengambil pasir bersama dua orang pekerja.
Di TKP, ditemukan bercak darah di pasir, sehingga diduga terjadi tindak pidana. Pencarian dibantu oleh karyawan PBS yang menjadi rekanan dari Ruslan, namun hingga pagi hari pencarian belum membuahkan hasil.
Sempat beristirahat sebentar, pencarian kembali dilakukan dan ditemukan barang bukti yakni gagang cangkul yang ada darah. Dua hal itu, yakni gagang cangkul dan pasir yang terdapat bercak darah, menjadi petunjuk dalam pencarian.
"Pencarian dilakukan di sekitar 500 meter persegi, dan ditemukan gundukan pasir yang tidak wajar di sekitar sungai. Saat digali, ditemukan jenazah Ruslan. Jenazah segera kami amankan dan dilakukan identifikasi, serta dilakukan forensik di RSUD Kuala Kurun," bebernya.
Untuk pelaku, lanjut dia, sementara masih dalam lidik dimana tim masih bekerja di lapangan, dengan dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Gumas. Pihaknya juga masih menunggu hasil forensik dari dokter, terkait penyebab meninggalnya Ruslan.
Secara kasat mata, sambungnya, memang ada tanda kekerasan di bagian tubuh kepala ke atas. Namun pihaknya masih menunggu hasil forensik, terkait penyebab meninggalnya Ruslan.
"Untuk barang bukti akan kita lanjutkan lagi pencarian, sementara yang diamankan adalah potongan kayu yang diduga gagang cangkul, sandal jepit terlapor dan karpet kecil yang berlumuran darah," tutup Untung.
Baca juga:
Bocah 3 Tahun di India Tewas Dipenggal Setelah Diculik dan Diperkosa
1 Pelaku Pembunuhan Alumni IPB Dibekuk di Cianjur
Keluarga Pacar Sebut Prada DP Selalu Kasar, Sering Dipisahkan Tapi Gagal
Mahasiswi Ini Melahirkan di Toilet Kampus Saat Jam Ujian
Kesaksian Keluarga Ungkap Tindakan Tak Terpuji Prada DP saat Pacari Fera
Prada DP Coba Masukkan Mayat Pacar ke Koper Usai Gagal Dimutilasi & Dibakar