Diduga fiktif, banyak DPT Pilkada Asmat kelahiran Juli dan Januari
Dua boks berkas dan tumpukan lainnya yang diklaim sebagai bukti-bukti kecurangan diboyong ke ruang MK.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Asmat, Silvester Siforo-Yulius Patandianan membawa tumpukan bukti kecurangan ke Mahkamah Konstitusi, Senin (11/1). Dua boks berkas dan tumpukan lainnya yang diklaim sebagai bukti-bukti kecurangan diboyong ke ruang MK.
Kuasa hukum pasangan ini, Iskandar Zulkarnaen mengatakan, Pilkada Kabupaten Asmat diwarnai banyak kecurangan. Salah satu bukti kecurangan yang dibawa yakni daftar pemilih tetap yang diduga fiktif, terdapat 6.769 nama yang tanggal lahirnya sama yakni 7 Januari dan satu Juli.
"Jadi bisa kita lihat ini orang enggak punya NIK, enggak punya KK tapi bisa punya DPT. Kemudian tanggal lahirnya 1 Juli dan 7 Januari semua. Selain itu RT/RW nya nol, dan banyak warga di sana tidak mengenali nama-nama tersebut," ujar Iskandar Zulkarnaen di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (11/1).
Menurut dia, lolosnya para pemilih siluman tersebut, lantaran terdapat pembiaran yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Pihaknya sudah melapor kepada Panwaslu terkait kecurangan tersebut, hanya saja rekomendasi Panwaslu tidak digubris oleh KPUD Kabupaten Asmat.
"Panwaslu sudah merekomendasikan menghentikan rekapitulasi suara, namun tetap saja KPU ngotot, oleh karenanya jalan terakhir adalah menggugat ke Mahkamah konstitusi," ujarnya.
Selain pemilih siluman, pelanggaran juga terjadi saat pencoblosan 9 desember lalu. Surat suara dicoblos oleh sejumlah orang untuk memenangkan pasangan calon, pencoblosan massal tersebut dilakukan terbuka. Selain itu terdapat juga intimidasi yang dilakukan oleh pasangan calon terhadap para pemilih.
"Kita ada rekaman videonya yang akan diserahkan dalam sidang MK," papar dia.
Pilkada Asmat, Papua diikuti oleh empat pasangan calon. Dari empat paslon tersebut, dua di antaranya maju sebagai calon independen. KPU memenangkan paslon nomor 2 dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tersebut, ke empat pasangan calon itu, yakni;
1. Frits Tobo Wakasu, S.Pak-SH dan Cornelis Salvator Lamera.
2. Elisa Kambu, S.Sos dan Thomas Eppe Safanpo, ST
3. Simon Dewar dan Jacobus Raymundus Apolinaris Tethool
4. Silvester Siforo, SH. MH dan dr. Yulius Patandianan, Sp.B.