Diduga Karena Masalah Keluarga, Mahasiswi di Yogyakarta Nekat Lompat dari Flyover Jombor
Kapolsek Mlati Kompol Irwiantoro mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi diketahui korban datang ke Jombor dengan menggunakan ojol.
Seorang mahasiswi berinisial PWP (19) diduga melakukan upaya percobaan bunuh diri.
- Pria Tewas Tergantung di Flyover Cimindi Bandung Tinggalkan Surat Wasiat, Ini Isinya
- Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
- Tawuran Remaja di Kolong Flyover Pasar Rebo, 1 Orang Tangannya Putus Kena Dibacok
- Pendukung Ganjar-Mahfud jadi Korban Penganiayaan di Jateng, Ini Respons PDIP
Diduga Karena Masalah Keluarga, Mahasiswi di Yogyakarta Nekat Lompat dari Flyover Jombor
Korban mencoba melakukan bunuh diri dengan melompat dari atas flyover atau jembatan layang Jombor yang ada di Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (2/5).
Kapolsek Mlati Kompol Irwiantoro mengatakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi diketahui korban datang ke Jombor dengan menggunakan ojek online (ojol). Korban kemudian berjalan kaki naik ke flyover Jombor.
"Kejadiannya sekitar pukul 07.30 WIB. Korban jalan kaki naik ke flyover dan kemudian loncat," kata Irwiantoro saat dihubungi wartawan.
Irwiantoro menyebut korban kemudian ditemukan oleh warga tergeletak di tengah jalan yang ada di bawah flyover. Korban saat ditemukan sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Warga tersebut kemudian melaporkan kejadian itu ke pos polisi yang ada di simpang empat Jombor. Kemudian petugas pun melakukan evakuasi dan melarikan korban ke rumah sakit.
"Korban dalam keadaan sadar. Dari visum pemeriksaan luar, ada luka robek di bawah dagu. Kaki kiri bagian paha dimungkinkan patah," ungkap Irwiantoro.
Irwiantoro menambahkan dari pemeriksaan awal yang dilakukan, diketahui jika korban memang sejak awal ingin melakukan bunuh diri. Hal ini, lanjut Irwiantoro juga diungkapkan oleh pacar korban.
"Korban menyampaikan sudah punya niat akan mengakhiri hidup tanpa paksaan dengan melompat dari atas flyover. Dari hasil keterangan pacar korban, dia pernah dicurhati kalau korban mau mengakhiri hidup karena ada masalah keluarga," tutur Irwiantoro.