Diduga Kelelahan, 2 Petugas PPS dan KPPS di Tasikmalaya Meninggal
Keduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Penyebab meninggalnya Arman dan Fuad diduga akibat kelelahan menjalani proses pemilu sehingga sempat dibawa di fasilitas kesehatan.
- Bawaslu Selidiki Ketua KPPS yang Coblosi Pramono-Rano di TPS Pinang Ranti, Ternyata Bukan Warga Sekitar
- Diduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
- 5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan
- Dua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Diduga Kelelahan, 2 Petugas PPS dan KPPS di Tasikmalaya Meninggal
Seorang anggota KPPS tempat pemungutan suara (TPS) 01 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya Arman Rahmansyah (38) meninggal dunia saat menjalani perawatan.
Sebelumnya dia diketahui sempat pingsan saat proses penghitungan suara dilakukan pada Rabu (14/2).
Sehari sebelumnya, anggota panitia pemungutan suara (PPS) Sukamaju, Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya atas nama Fuad Holik (43) juga meninggal dunia.
Dia meninggal dunia setelah melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Penyebab meninggalnya Arman dan Fuad diduga akibat kelelahan menjalani proses pemilu sehingga sempat dibawa di fasilitas kesehatan. Keduanya saat ini sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di lingkungan masing-masing.
Terkait meninggalnya Arman, Ketua PPS Desa Sukaresik Iwan Krisdiana menjelaskan bahwa sebelumnya sempat mengeluhkan sakit di bagian dada saat proses penghitungan dilakukan sekitar pukul 21.00.
“Meski begitu, beliau masih terus mengikuti proses penghitungan sampai kemudian pingsan sekitar pukul 23.00 di TPS,”
jelas Iwan, Kamis (15/2).
merdeka.com
Saat itu, Arman pun sempat dibawa langsung ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan tindakan. Namun rupanya Arman dinyatakan sudah meninggal dunia oleh petugas yang ada di Puskesmas sebelum mendapatkan perawatan.
Berdasarkan informasi yang diterima Iwan, Arman diketahui memiliki riwayat penyakit lambung dan saat ini masih menjalani pengobatan.
Muncul dugaan bahwa Arman meninggal dunia akibat kelelahan dalam pelaksanaan tugasnya sebagai KPPS.
“Setelah istirahat dan makan, korban diketahui sempat keluar ruangan dan dipijat oleh tetangganya di sekitar TPS. Adapun untuk penyebabnya (kematian korban) saya tidak tahu, tapi korban sempat ingin pulang dulu ke rumahnya karena diduga kelelahan,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, menurutnya proses penghitungan suara sempat dihentikan dan baru dilanjutkan pagi tadi.
“Saat itu proses penghitungan suara memasuki tahap akhir dan dilanjut usai proses pemakaman korban,” katanya.
Sementara itu, Anggota PPS Desa Sukamaju, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya Syarif Husen mengatakan bahwa rekannya atas nama Fuad Holik pun meninggal dunia. Dia mengatakan bahwa Fuad di PPS bertugas sebagai sekretariat keuangan.
Dia menjelaskan bahwa sebelum meninggal Fuad sempat mengeluhkan sakit di bagian dada.
“Saat akan memasuki malam pencoblosan, kondisi kesehatannya semakin memburuk dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Permata Bunda Tasikmalaya sebagai upaya penanganan dan kemudian meninggal dunia,” jelasnya.
“Sebelum meninggal, beliau masih bisa bertugas untuk keperluan operasional dan honor KPPS. Kemudian besoknya, pada hari Selasa korban mengalami keluhan nyeri di bagian dada sampai akhirnya meninggal dunia," pungkasnya.