Diduga keracunan asap genset, satu keluarga di Lubuklinggau tewas
Para korban adalah Candra (39) yang tergeletak di pintu kamar dengan tubuh banyak muntah, Eliza Haryani (38) ditemukan di dapur, Muhammad Fajri Nizarullah (10) dengan kondisi mulut berbusa dan penuh muntah yang berada dekat ayahnya, dan Muhammad Afif Wahyu Ramadhan (3 bulan) yang masih berada di tempat tidur.
Warga Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, digegerkan dengan kematian satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan dua anaknya. Dugaan kuat, para korban tewas akibat terhirup asap genset.
Para korban adalah Candra (39) yang tergeletak di pintu kamar dengan tubuh banyak muntah, Eliza Haryani (38) ditemukan di dapur, Muhammad Fajri Nizarullah (10) dengan kondisi mulut berbusa dan penuh muntah yang berada dekat ayahnya, dan Muhammad Afif Wahyu Ramadhan (3 bulan) yang masih berada di tempat tidur.
Para korban ditemukan warga bersama aparat kepolisian setempat karena curiga tak keluar dari rumah, Jumat (6/10) pagi. Warga terpaksa mencongkel jendela depan karena tak mendapat respon setelah dipanggil.
Sementara kronologi kejadian bermula ketika listrik di kampungnya padam, Kamis (5/10) malam. Lalu, korban Candra menyalakan mesin genset dan ditaruhnya di dalam rumah.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga melalui Kasatreskrim AKP Ali Rojikin mengungkapkan, para korban diduga tewas karena menghirup karbon monoksida (CO) dari asap genset. Pasalnya, saat petugas masuk rumah, masih mencium bau asap genset yang sangat menyengat.
"Ya benar, ada empat korban yang merupakan satu keluarga tewas. Dugaannya karena terhirup asap genset," ungkap Ali saat dihubungi merdeka.com, Jumat (6/10).
Saat ini, kata dia, barang bukti yang diamankan berupa mesin genset merek YAMAWA STAR type YMW3600XE warna hitam kuning dan bahan bakar, serta muntahan para korban.
"Jenazah para korban sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.