Diduga Langgar Aturan Pilkada, Bupati Kabupaten Bandung Penuhi Panggilan Bawaslu
Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Bandung, Ari Haryanto mengatakan, laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Dadang Naser datang dari masyarakat sepekan lalu.
Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Naser dilaporkan masyarakat kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung karena diduga melakukan pelanggaran. Ia menjalani pemeriksaan dan memberi klarifikasi kepada Bawaslu secara daring.
Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Bandung, Ari Haryanto mengatakan, laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Dadang Naser datang dari masyarakat sepekan lalu.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
"Jadi karena ini dugaan pelanggaran pidana, jadi yang menangani tidak hanya Bawaslu, tetapi juga Sentra Gakkumdu," katanya meski tidak mengungkap jenis dugaan pelanggaran yang dimaksud.
Pertemuan antara keduanya dihelat secara daring. Dadang Naser berhalangan hadir langsung ke kantor Bawaslu. Ari mengaku tidak mempermasalahkannya karena tidak melanggar aturan yang berlaku.
"Dalam regulasi kita, (pertemuan daring) dimungkinkan, apabila dalam kondisi pandemi, keamanan, dengan beberapa indikator itu dimungkinkan itu bisa dilakukan," kata Ari di Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung, Rabu (14/10).
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Naser membenarkan bahwa pemanggilan oleh Bawaslu berkaitan dengan dugaan pelanggaran di tengah penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Bandung. diketahui, kontestasi politik tersebut diikuti oleh istrinya, Kurnia Agustina sebagai calon bupati nomor urut 1.
Ia mengklarifikasi dan menyanggah laporan dugaan pelanggaran tersebut. Dadang menyatakan bahwa laporan itu diduga dilatarbelakangi saat dirinya menghadiri upacara adat bernama Hajat Huluwotan di Desa Panyocokan, Kabupaten Bandung pada 27 September 2020.
Dalam kegiatan itu, Dadang menyampaikan apresiasi dengan agenda tersebut dan berharap bisa menjadi agenda wisata. Setelah itu, ia melakukan sosialisasi tentang Pilkada yang bakal digelar Desember mendatang termasuk menyampaikan semua calon bupati dan wakilnya yang ikut serta dalam Pilkada.
Dari setiap calon itu, ia menyebut, ada bintang sinetron artis yakni Syahrul Gunawan, ada bintang sepak bola yakni Atep, dan ada juga bintang di pemerintahan yakni Usman Sayogi.
"Di situ saya menyampaikan tentang persiapan pemilu, saya sampaikan (hal itu) kepada Bawaslu (saat pertemuan daring). Di situ sudah ada tiga pasang calon, saya bilang silakan pilih nomor satu, dua, tiga. Di situ ada perang bintang, siapa nomor satu, nomor dua, nomor tiga," kata dia, Rabu (14/10).
"Salahnya dimana? Silakan dikaji oleh masyarakat. Saat pidato saya rasa tidak ada kecondongan. Silakan saja ukur. Tiga-tiganya saya sampaikan," pungkasnya.
(mdk/fik)