Diduga melahirkan prematur, wanita ini ditemukan tewas di masjid Bekasi
Diduga melahirkan prematur, wanita ini ditemukan tewas di masjid Bekasi. Diduga, perempuan bernama Kristin itu tewas usai melahirkan secara prematur, karena ditemukan bayi laki-laki berbobot 1,1 kilogram di lokasi.
Warga di Kampung Rawa Aren RT 02 RW 22, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, digegerkan penemuan mayat perempuan di masjid Nurul Hidayah wilayah tersebut, Senin (26/3). Diduga, perempuan bernama Kristin itu tewas usai melahirkan secara prematur, karena ditemukan bayi laki-laki berbobot 1,1 kilogram di lokasi.
Marbot masjid, Minda mengatakan, perempuan tersebut datang sekitar pukul 10.00 WIB ditemani oleh seorang remaja setempat, Dodi, untuk menumpang istirahat. Minda yang sedang bersih-bersih mempersilakan perempuan itu untuk istirahat.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
"Izin menumpang istirahat di lantai dua, saya tidak melarang, di bawah pun juga tidak apa-apa," ujar Minda saat ditemui wartawan di lokasi, Senin (26/3).
Sejam kemudian, Minda kembali ke masjid untuk melanjutkan pekerjaannya. Namun, ia terkejut melihat perempuan itu tak sadarkan diri. Di sampingnya sudah ada bayi laki-laki terbungkus plastik.
"Muka perempuan itu terlihat pucat, ketika saya cek nadinya tidak berdenyut," ujar Minda.
Melihat itu, Minda panik lalu melapor kepada warga setempat. Sontak, hanya beberapa menit kemudian penemuan itu menghebohkan warga. Tak lama kemudian polisi dan petugas medis datang ke lokasi.
"Bayinya ketika diperiksa di Puskesmas masih hidup, sehingga langsung dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Informasi diperoleh, bayi lahir baru berusia tujuh bulan di dalam kandungan. Diduga, bayi itu lahir secara prematur. Kini, bayi dengan berat 1,1 kilogram dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah, Kota Bekasi.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, Iptu Yusron mengatakan, pihaknya masih memeriksa saksi di lokasi kejadian dan melakukan oleh tempat kejadian perkara untuk mengetahui pasti kronologis kejadian.
"Kami masih olah TKP di lokasi kejadian," kata Yusron.
Baca juga:
Lagi cari kerang, warga Meranti kaget temukan mayat wanita penuh luka
Jasad pria ditemukan tewas di trotoar sekitar Cempaka Putih, ada tanda kekerasan
Alami luka tusuk, juru parkir ditemukan tewas di parit
Identitas mayat perempuan terikat bertato Hello Kity di Bogor terungkap
Leher digorok, pria di Pekanbaru ditemukan bersimbah darah dalam kamar kos
Jenazah nenek penuh luka terapung di Sungai Serinjing Kediri
Cekcok dengan keluarga, Arisman ditemukan tewas di pos ronda