Diduga punya sabu 1 kg, Brigadir Edi Chandra diburu Polres Pinrang
Pelaku terkait dengan jaringan pengedar sabu melibatkan Brigadir Supardi yang telah dibekuk sebelumnya.
Brigadir Edi Chandra, anggota Polres Mamasa, Sulawesi Barat kini dalam pengejaran Polres Pinrang Sulsel. Dia diduga menyimpan sabu seberat 1 kilogram terkait sindikat pengedar yang ditangkap sebelumnya.
Polres Pinrang sebelumnya mengungkap jaringan pengedar narkoba yang melibatkan Brigadir Supardi, anggota Polsek Baranti, Kabupaten Sidrap, Sulsel dengan barang bukti 3,4 kilogram sabu.
Kepala Satuan Narkoba (Kasat) Narkoba Polres Pinrang, AKP Abdul Karim yang dikonfirmasi, Sabtu malam (9/4) menjelaskan, Brigadir Edi Chandra terus dikejar. Menurutnya, di manapun anggota ini sembunyi pasti akan ditemukan.
Nama Brigadir Edi Chandra masuk dalam daftar DPO hasil pengembangan dari kasus kepemilikan sabu Brigadir Supardi, beratnya 3,4 kilogram. Dia adalah anggota Polsek Baranti Sidrap yang keluarganya ada di Kabupaten Pinrang.
Brigadir Supardi diringkus hasil pengembangan dari pelaku narkoba sebelumnya. Kamis, (7/4) lalu. Rumahnya digerebek dan ditemukan barang bukti masing-masing disembunyikan dalam lemari kamar sebanyak 8 bal yang beratnya sekitar 400 gram. Kemudian 3 kilogram sabu terbungkus kertas koran dalam sebuah kardus di bawah rumah panggungnya. Sehingga totalnya 3,4 kilogram.
Sementara itu saat penggerebekan, Brigadir Supardi tengah mengikuti sebuah pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua di Makassar. Polres Pinrang berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel sehingga Brigadir Supardi pun diciduk dari SPN Batua hari itu juga.
Dari Supardi terungkap enam nama anggota sindikatnya yang berhasil diringkus Sabtu hari ini masing-masing Edi alias Wilo, (35), warga Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap yang merupakan gembong atau bos nya Brigadir Supardi. Lalu Suparman, (32) juga asal Sidrap, Ikban, (25) asal Kabupaten Sinjai, Abdurrahman Ashari, (36) warga Kecamatan Baranti, Sidrap.
Lalu perempuan bernama Tri Sutriana Putri, (20) kekasih dari Wilo, di adalah mahasiswa UMI asal Kabupaten Pinrang. Sementara Brigadir Edi Chandra masih dalam pengejaran.
"Enam orang ini merupakan sindikat dari Brigadir Supardi itu. Tetapi dari hasil pemeriksaan sementara saat ini, keputusannya kalau di antara mereka ada dua orang yang sudah ditetapkan masing-masing Edi alias Wilo dan Abdurrahman Ashari alias Ari," jelas AKP Abdul Karim.
Baca juga:
Buru DPO, 11 anggota polisi malah terjaring razia narkoba
Positif narkoba, 6 anggota polisi dikurung 21 hari
Sedang menjalani pendidikan, anggota polisi simpan sabu 3,4 Kg
Tes narkoba, rambut ketiak salah satu perwira TNI sampai dicabut
Polisi temukan 3,4 Kg sabu di rumah anggota Polres Sidrap Sulsel
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana cara warga Cianjur membantu polisi dalam memberantas narkoba? Primadona menambahkan bahwa selama ini pengungkapan kasus, dan penangkapan pelaku banyak dibantu oleh warga setempat, berkat kesigapannya saat terjadi aktivitas yang tidak wajar. Biasanya warga akan langsung melakukan pengintaian, dan terbukti dari berbagai kasus yang terungkap. "Warga di berbagai wilayah rawan dapat membantu petugas dengan melaporkan kegiatan yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal-nya, agar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Cianjur dapat diberantas," kata dia.