Canggih Pria Ini Tangkap Burung Anis Kembang yang Pernah Jadi Favorit Penghobi Harganya Engak Main-main
Berikut momen seorang pria tangkap burung Anis Kembang yang pernah menjadi favorit penghobi.
Seiring berjalannya waktu, banyak flora dan fauna yang hidupnya semakin terancam punah. Apalagi tak sedikit habitat alam liar merak telah diganggu bahkan dirusak oleh manusia.
Salah satu fauna yang terancam punah adalah burung Anis Kembang. Meski terancam, namun masyarakat masih bisa melihat keberadaannya apabila beruntung.
Seperti pria satu ini yang tanpa sengaja bertemu dengan burung yang pernah menjadi favorit para penghobi ini. Lantas bagaimana momen seorang pria tangkap burung Anis Kembang yang pernah menjadi favorit penghobi tersebut?
Melansir dari akun YouTube Jaguar SniperKicau, Rabu (27/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Tangkap Burung Pakai Suara dan Jaring
Pemilik akun YouTube Jaguar SniperKicau mengungga video di mana Ia bertemu dengan salah satu jenis burung yang sempat menjadi favorit penghobi. Terlihat dalam video, Ia salah fokus usai mendengar suara kicauan nyaring di salah satu perkebunan.
Awalnya, Ia mengira suara tersebut berasal dari Murai Batu. Namun, Ia tak menyangka apabila suara tersebut berasal dari burung jenis Anis Kembang.
Mengetahui hal itu, Ia mencoba untuk memanggilnya. Tidak dengan alat apa-apa, Ia hanya menggunakan insting dan suara yang dihasilkan dari bersiul. Siapa sangka, burung Anis Kembang menyahuti siulan pria tersebut dari atas pohon.
Usai terpancing, burung itu kemudian terbang ke arah jaring yang sudah dipasang sebagai jebakan. Alhasil seekor Anis Kembang dewasa berhasil terjerat jaring.
Dari penampakannya, burung tersebut terbilang cantik dengan warna oranye, abu-abu dan hitam yang dominan. Selain itu, burung Anis Kembang yang ditangkap memiliki suara yang nyaring dan indah.
Dilepasliarkan Demi Kelestarian
Ia pun berhasil mendapatkan burung yang konon memiliki harga mencapai jutaan rupiah itu. Meski begitu, pria ini memilih untuk melepaskan burung Anis Kembang demi menjaga kelestarian.
Terlebih, Ia sadar bahwa burung tersebut memang sudah jarang dilihat terutama di daerah ladang bekas.
"Kalau di ladang-ladang seperti ini memang langka, tapi kalau di hutan banyak. Kita posisi ada di ladang yang sudah agak terbengkalai," ujar pria ini.
Meski tak semahal burung Murai Batu, namun Ia mengakui bahwa suara Anis Kembang tak kalah dengan jenis burung 'penyanyi' tersebut.
"Tadi dengar suaranya saya kira burung murai batu, ternyata burung Anis Kembang," sambungnya.
Status Konservasi Hampir Terancam
Melansir dari berbagai sumber, Burung Anis Kembang banyak hidup di hutan Asia Tenggara. Burung Anis Kembang banyak dijumpai di hutan Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, NTB, hingga NTT dengan ketinggian rendah.
Suaranya yang indah membuat burung ini disebut sebagai burung penyanyi. Meski bersuara nyaring, burung ini tergolong pemalu dan sulit dijumpai di alam. Biasanya hanya suaranya saja yang bisa didengar oleh seseorang.
Burung Anis Kembang banyak digemari oleh para penghobi burung kontes terutama di akhir tahun 90-an.
Burung ini mulai banyak beredar di pasaran terutama di daerah Tasikmalaya, Sukabumi, Jawa Timur, dan Kalimantan.
Secara konservasi baik nasional dan internasional, burung ini belum dilindungi undang-undang.
Meski demikian, faktanya burung ini di alam cenderung langka dan terancam akibat habitat yang rusak dan perburuan.
Awalnya burung ini digolongkan spesies Berisiko Rendah oleh IUCN. Namun pada 2008, status dinaikkan menjadi Hampir Terancam.