Diduga sebar hoaks penculikan anak di Pontianak, Noviana ditangkap polisi
Kasus itu berawal saat Noviana, mengomentari status warganet di kolom komentar media sosial Facebook, Minggu (4/11) siang lalu. Dia menuliskan penculikan anak terjadi di Tanjung Hulu, Pontianak Timur.
Noviana (30), warga Pontianak, Kalimantan Barat, diamankan tim Reskrim Polresta Pontianak. Dia diduga menyebarkan hoaks penculikan anak yang membuat masyarakat resah. Kini Noviana mendekam di balik jeruji.
"Benar yang bersangkutan kami amankan, karena diduga sebar hoaks tentang penculikan anak," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol M Husni Ramli, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (6/11) malam.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Siapa yang menjadi pusat cerita lucu tentang tukang becak dan kuntilanak? Pada suatu malam yang cukup dingin, seorang tukang becak sedang jengkel karena tidak dapat penumpang dari siang hari. Akhirnya, si tukang becak memutuskan untuk pulang saja.Dalam perjalannya menuju ke rumah, tiba-tiba muncul seorang wanita berambut panjang memanggilnya.
-
Kenapa pantun anak sekolah dianggap sebagai media humor dan keceriaan? Bagi anak-anak sekolah, pantun tidak hanya menjadi sarana belajar bahasa dan sastra, tetapi juga media untuk menyampaikan humor dan keceriaan.
-
Kapan pepatah Jawa "Anak polah bapa kepradah" berlaku? Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.
-
Di mana anak selebriti ini menarik perhatian publik? Ukkasya, anak dari Irwansyah dan Zaskia Sungkar menjadi salah satu anak selebriti yang sejak lahirnya telah mencuri perhatian publik karena dikatakan sebagai bibit unggul sejak dini.
-
Kapan pantun lucu anak-anak ini sering ditampilkan? Biasanya, pantun sering ditampilkan dalam berbagai acara seperti pertunjukan seni, sastra, hingga sebagai tradisi di pernikahan betawi.
Kasus itu berawal saat Noviana, mengomentari status warganet di kolom komentar media sosial Facebook, Minggu (4/11) siang lalu. Dia menuliskan penculikan anak terjadi di Tanjung Hulu, Pontianak Timur.
Tulisan itu menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Tidak lama kemudian, tim Reskrim Polresta Pontianak bergerak melakukan penyelidikan dan menemukan Noviana.
"Kita interogasi, dia (Noviana) mengakui itu postingan dia di kolom komentar. Jadi, kita langsung lakukan penyelidikan," ujar Husni.
"Belakangan, postingan itu tidak benar. Kita temui lagi yang bersangkutan, tetap ngotot itu benar. Dia mengaku ada temannya yang juga jadi saksi penculikan anak itu," ujar Husni.
Belakangan, penunjukkan teman itu diduga hanya sebagai alibi Noviana untuk menutupi kebohongannya. Sebab, temannya mengaku disuruh Noviana untuk mengakui adanya penculikan itu.
"Jadi, kita pastikan kabar penculikan anak itu tidak benar. Pelaku kita amankan Senin (5/11) kemarin. Kita tetapkan tersangka dengan jeratan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Handphone pelaku jadi barang bukti," terang Husni.
Husni mengingatkan, kasus itu harus menjadi pembelajaran masyarakat agar tidak menyebarkan kabar bohong.
"Karena itu sudah diatur Undang-undang ITE dan tim siber Polri, terus bergerak patroli," tandas Husni.
Baca juga:
Gara-gara sebar hoaks penculikan anak dan Lion Air, 13 orang ditangkap
Wanita di Dumai ditangkap polisi karena sebar hoaks penculikan
Karang cerita hoaks penculikan anak, seorang wanita di Pontianak diringkus polisi
Bawa anak kucing, pria di Depok babak belur dipukuli warga karena dikira penculik
Seorang pria diamankan polisi, diduga lakukan pencabulan dan usaha penculikan