Diduga stres gara-gara skripsi, mahasiswa USU gantung diri
Jenazah Frendis sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut.
Seorang mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Frendis Agustinus Panjaitan (24), ditemukan tewas dalam posisi tergantung di pintu kamarnya di rumah indekos Amara di Pasar I, Padang Bulan, Medan, Senin (20/10) sore. Dia diduga nekat mengakhiri hidupnya karena stres.
Informasi dihimpun, Frendis merupakan warga Kompleks Citra Mas Indah, Blok L 136, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Bongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau. Dia merupakan mahasiswa semester akhir Jurusan Teknik Kimia USU.
Jasad Frendis pertama kali ditemukan adiknya, Michael Mayor Panjaitan (20). Ketika itu, mahasiswa Fakultas Fisip USU ini baru pulang kuliah.
Saat membuka pintu kamar kos yang dihuni bersama abangnya itu, Michael merasa ada yang menghalangi dari dalam. "Dia pun memanggil kami rekan yang indekos di sini untuk membuka pintu. Waktu pintu terbuka, kami melihat dia sudah gantung diri dengan seprai. Kami gunting seprainya dan dia kami turunkan," ucap seorang penghuni rumah indekos Amara yang menolak menyebutkan namanya.
Penyebab pasti kenekatan Frendis belum diketahui pasti, namun temannya menyatakan pemuda itu belakangan ini memang tengah stres karena dikejar deadline skripsi. "Kami enggak menyangka dia nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Memang dengar-dengar dia stres karena diberi waktu tiga bulan lagi untuk menyelesaikan skripsi, kalau tidak dia bakal di-DO," jelas Fhandi (23), mahasiswa Teknik Mesin USU, rekan Frendis.
Selain itu, masalah Frendis bertambah karena laptopnya hilang. Padahal semua data skripsinya ada di dalam perangkat itu.
Jenazah Frendis sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut di Jalan KH Wahid Hasyim untuk divisum. "Kasus gantung diri ini masih kita lidik," sebut Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Oscar S Setjo.
Dia mengatakan, petugas sudah memeriksa adik Frendis, Michael. "Namun, pihak keluarga telah membuat perjanjian agar kasus ini tidak dikembangkan. Pihak keluarga akan membawa jenazah ke daerah Toba untuk segera dimakamkan," pungkas Oscar.