Digerogoti jutaan rayap, bangunan di Jakarta berstatus darurat
Wilayah yang paling banyak diserang koloni jutaan rayap terdapat di wilayah Jakarta Selatan, Timur dan Barat.
Sebagian besar bangunan di wilayah DKI Jakarta dipastikan sudah digerogoti jutaan rayap dan rawan terjadi ambruk jika tidak terdeteksi atau diatasi sejak dini. Hal ini karena kondisi tersebut dinyatakan berstatus darurat.
"Dari hasil riset kami, jutaan rayap saat ini sudah menyerang dan menggerogoti sebagian besar bangunan-bangunan yang ada di wilayah Jakarta," jelas pakar rayap Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof.Dr. Dodi Nandika, saat ditemui di IPB Baranangsiang, Senin (14/9).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Kapan Bojonegoro menjadi ibukota Provinsi Jawa Timur? Ada sejumlah daerah yang sempat menjadi Ibu Kota Jawa Timur selain Kota Surabaya. Daerah-daerah ini menjadi pusat pemerintahan Jatim sejak 11 November 1945 hingga 24 Desember 1949.
Menurutnya wilayah Jakarta yang paling banyak diserang koloni jutaan rayap terdapat di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat, "Sedangan untuk wilayah Jakarta Utara dan Pusat merupakan lokasi yang sangat minim dan rendah terkena serangan rayap," katanya.
Hasil analisis, lanjut dia, cepatnya perkembangbiakan rayap di Jakarta bukan hanya karena karakteristik cuaca di wilayah Jakarta yang tropis dan hangat, banyaknya pengiriman tanah dari wilayah Bogor ke Jakarta yang digunakan untuk pengurugan, juga menjadi salah satu penyebab.
"Sebagian besar tanah yang dikirim ke Jakarta dari Bogor, itu juga terdapat koloni rayap yang ikut terbawa sehingga ikut berkembang biak dengan cepat," paparnya.
Dodi mengatakan, berdasarkan hasil penelitian tim IPB, menunjukkan jika di sebagian Besar Provinsi DKI Jakarta, terdapat empat spesies rayap yang berkembangbiak dengan cepat dan menyerang bangunan-bangunan yang ada yakni, spesies Coptotermes curviganthus, Microtermes Insperatus, Macrotermes Gilvus, Capritermes Mohri.
"Dari ke empat spesies rayap ini paling ganas dan paling banyak menyebar dan menggerogoti bangunan di sebagian besar Jakarta yakni, Coptotermes curviganthus," tuturnya.
Menurutnya jenis rayap Coptotermes Curviganthus ini tidak hanya menggerogoti kayu-kayu bangunan di wilayah Jakarta, akan tetapi sudah menggerogoti dan memakan, kabel, kertas, uang, bahkan kulit sepatu.
"Berdasarkan kajian kami ternyata rayap ini sudah sangat genius, karena bukan hanya berada di bawah dan dasar bangunan, akan tetapi sudah dapat hidup di atas gedung pencakar langit dengan ketinggian di 32 lantai," tukasnya.
Dia mengatakan, di Jakarta baru terdeteksi sebanyak 7 juta koloni rayap, dan setiap koloni rayap dapat memakan sekitar 24 kilogram kayu pertahun, "Di Jakarta saja, sekitar 16,6 persen gedung dan aset milik Pemprov DKI Jakarta sudah terkena serangan rayap," kata dia.
Dari hasil pemetaan yang ada di enam kecamatan di Pemprov DKI Jakarta yang tergolong dalam kelas Bahaya 1, yakni Ciracas, Kramatjati, Pasar Minggu, Kebayoran lama, Cilincing, Pesanggrahan, Kebayoran baru dan Mampang Prapatan.
"Untuk zona Bahaya 1 ini, merupakan zona merah serangan rayap jenis rayap Coptotermes curviganthus," tuturnya.
Untuk kelas bahaya II, tersebar juga di enam kecamatan, yakni Duren sawit, Palmerah, Jatinegara, kembangan dan Pancoran. "Sedangkan untuk kelas bahaya III, hanya satu kecamatan yakni wilayah Cengkareng," katanya.
Namun, ungkap Dodi, untuk mengantisipasi tingginya risiko serangan rayap pada bangunan gedung di Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2013, Gubernur DKI Jakarta menerbitkan Peraturan Gubernur, nomor 35/2013 tentang Pedoman Penanggulangan Bahaya Serangan Rayap pada Bangunan gedung milik Pemprov DKI Jakarta.
"Pergub ini berisi ketentuan tentang kewajiban pengelola gedung milik Pemprov DKI Jakarta untuk pengendalian serangan rayap baik gedung yang berdiri maupun gedung yang akan dibangun," katanya.
(mdk/hhw)