Diguyur hujan deras, apel kebangsaan Kokam Muhammadiyah-Banser NU tetap dilanjutkan
20 Ribu peserta apel ini terus meneriakkan yel-yel di tengah guyuran hujan. Pekik kalimat takbir pun sesekali berkumandang dari puluhan ribu peserta.
Apel dan Kemah Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia yang diikuti 20 ribu personel dari Banser NU dan Kokam Muhammadiyah yang digelar di Lapangan Siwa, Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, diguyur hujan deras. Meski demikian, para peserta apel tetap berbaris dengan rapi di Lapangan Siwa.
Pantauan merdeka.com di lokasi, 20 ribu peserta apel ini terus meneriakkan yel-yel di tengah guyuran hujan. Pekik kalimat takbir pun sesekali berkumandang dari puluhan ribu peserta.
Nyanyian lagu mars dari Banser NU maupun Kokam Muhammadiyah pun terdengar bersahut-sahutan. Suara tepuk tangan dari para peserta yang tengah bernyanyi lagu mars pun nyaring terdengar.
Yusron, seorang anggota Banser menuturkan hujan tak masalah baginya. Hujan, lanjut Yusron justru membuat dirinya bersemangat.
"Kami sudah biasa kalau cuma kehujanan kepanasan. Kami sudah sering berlatih fisik sehingga tidak masalah," tutur Yusron, Sabtu (16/12).
Ahmad, anggota Kokam Muhammadiyah, menambahkan jika kondisi hujan tak membuat barisan bubar. Anggota Kokam yang ikut Apel Kebangsaan, sambung Ahmad tak kendor semangatnya mesti hujan.
"Kita tetap berada di barisan. Hujan maupun panas tidak masalah bagi kami," tutup Ahmad.