Dihantam Banjir Bandang, Ratusan Rumah di Sumsel Terendam
Peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba. Air sungai Saka Selabung meluap dan membawa berbagai material karena curah hujan tinggi. Luapan sungai itu masuk ke pemukiman warga dan merendam ratusan rumah.
Banjir bandang terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Selatan. Akibatnya ratusan rumah terendam air dan pemiliknya harus mengungsi ke tempat aman.
Di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, banjir bandang melanda di empat kecamatan, yakni Muara Dua, Simpang, Buana Pemaca, dan Buay Sandang Aji. Ratusan rumah terendam air hingga dua meter, Kamis (7/5) malam.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
Peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba. Air sungai Saka Selabung meluap dan membawa berbagai material karena curah hujan tinggi. Luapan sungai itu masuk ke pemukiman warga dan merendam ratusan rumah.
Sementara di OKU Timur, banjir bandang menghantam jembatan penghubung antar desa di Jalan Martapura-Belitang, Banumas, Buay Pemuka Peliung. Akibatnya, beberapa desa terisolir karena jembatan itu satu-satunya akses keluar masuk.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengatakan, sejauh ini tidak ada korban jiwa dari dua kabupaten itu akibat banjir bandang. Sementara rumah dan fasilitas umum yang rusak masih dalam pendataan.
"Hujan deras sebabkan dua kabupaten terkena banjir bandang, terjadi sejak pukul sebelas malam tadi," ungkap Ansori, Jumat (8/5).
Dari laporan yang masuk sementara, rumah yang terendam lebih dari seratus unit. Kondisi air masih tinggi dan petugas harus mengevakuasi warga ke tempat lebih aman.
"Sampai siang ini masih merendam. Curah hujan tadi malam memang sangat tinggi. Kami imbau warga tetap waspada," pungkasnya.
Baca juga:
Pemkab Bogor Gandeng TNI Bangun 2.704 Hunian Sementara di Sukajaya
Potret Gubernur Sumatera Utara Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Deli Serdang
Banjir dan Longsor Landa Banyumas di Tengah Wabah Corona, Ini 4 Faktanya
PLN: Listrik ke Rumah Sudah Menyala Usai Banjir Bandang di Tanah Datar
4 Fakta Terbaru Banjir Bandang yang Rendam Ratusan Rumah di Kawasan Gunung Ijen