Diiming-iming jadi guru bantu, 4 orang kena tipu Rp 80 juta
Tanpa adanya curiga, empat orang itu serahkan uang Rp 80 juta sebagai pelicin.
Modus penipuan dengan menjanjikan korbannya bisa jadi pegawai tenaga honor kembali terjadi di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau. Kejahatan kali ini dialami oleh empat orang guru.
Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono SIK mengatakan, keempat guru tersebut melaporkan penipuan dan mengalami kerugian hingga Rp 80 juta.
"Mereka berempat diiming-imingi oleh EL, warga Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah. Saat itu EL berjanji bisa meloloskan sebagai Guru Bantu Daerah Sulit (GBDS) dengan syarat membayar Rp 80 juta," ujar Pitoyo kepada merdeka.com, Sabtu (6/2).
Pitoyo menceritakan, kejadian ini berawal pada Februari 2014 silam, saat para korban berkenalan dengan pelaku EL di rumahnya di Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah Kabupaten Rohul. Dalam pertemuan dua tahun lalu itu, terlapor EL menjanjikan bisa membantu pelapor RY dan tiga temannya bisa lolos sebagai GBDS.
Tanpa adanya curiga, empat orang itu serahkan uang Rp 80 juta kepada terlapor EL sebagai pelicin, dengan bukti 3 lembar kwitansi.
"Tetapi, hingga sekarang pelapor (RY) dan tiga temannya belum juga menjadi Guru Bantu Daerah Sulit," terang Pitoyo.
Merasa sudah kena tipu. RY pun melaporkannya ke kantor polisi. Untuk mendalami kasus ini, polisi sudah memintai keterangan sejumlah saksi, yakni SS (24) warga Galian Tanah Kecamatan Kepenuhan, dan Drz (38) warga Desa Kepenuhan Barat, Kecamatan Kepenuhan Hulu. Termasuk empat guru yang menjadi korban dugaan penipuan tersebut.
"Kita masih dalami laporan pelapor. Bila memenuhi unsur pidana penipuan, terlapor (EL) akan ditingkatkan statusnya sebagai tersangka," tegasnya.
Pitoyo mengingatkan masyarakat agar tidak begitu percaya dengan oknum yang menjanjikan bisa lolos sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil atau lolos sebagai tenaga honor. Kalau perlu, harus mengeceknya ke instansi terkait atau Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Rohul.
"Karena di daerah lain juga banyak modus penipuan seperti ini. Sebaiknya jangan begitu percaya dengan iming-iming," tandasnya.