Dikira boneka, ternyata mayat wanita tertutup eceng gondok di sungai Brantas
Dikira boneka, ternyata mayat wanita tertutup eceng gondok di sungai Brantas. Kondisi mayat berjenis kelamin perempuan tersebut, memakai kaos cokelat bergambar motif bunga, mengenakan celana legging warna biru, memakai kaos kaki warna cokelat. Mayat diperkirakan memiliki tinggi 163 cm dengan tubuh tidak terlalu gemuk.
Sesosok mayat tanpa identitas, ditemukan mengapung di sungai Brantas dekat pintu rolaksongo, Mlirip, Kecamatan Jetis Mojokerto, Jatim, Rabu (8/11) siang. Mayat berjenis kelamin perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas Jasa Tirta Unit Pintu Air Mlirip, Zainul Arifin (33).
Saat bekerja membersihkan tanaman enceng gondok di area penyaring sampah atau trash boom pintu air Mlirip di Sungai Brantas, tiba-tiba melihat tangan mengapung. Awalnya dikira boneka, namun setelah didekati ternyata mayat.
"Tadi saat kita bersih-bersih, kita lihat ada tangan mengapung, awalnya kita kira boneka. Setelah kita dekati itu mayat, kami semua langsung lari," kata Zainul Arifin, Rabu (8/11).
Kondisi mayat berjenis kelamin perempuan tersebut, memakai kaos cokelat bergambar motif bunga, mengenakan celana legging warna biru, memakai kaos kaki warna cokelat. Mayat diperkirakan memiliki tinggi 163 sentimeter dengan tubuh tidak terlalu gemuk. Tidak ditemukan identitas yang melekat di tubuhnya.
Kapolsek Jetis AKP Siswoyo saat dikonfirmasi terkait penemuan mayat belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Untuk penyelidikan dan pengembangan, menunggu hasil autopsi tim medis di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto.
"Pertama kali ditemukan petugas Jasa Tirta. Saat ditemukan, tidak ada identitas sama sekali. Untuk penyelidikan kita tunggu hasil autopsi," kata AKP Siswoyo.
Masih kata Siswoyo, masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri ciru yang mirip dengan mayat yang ditemukan di sungai brantas, diimbau mengecek ke Polsek atau rumah sakit.
"Untuk itu kami akan menginformasikan ke sosial media, mungkin ada keluarga yang kehilangan saudaranya, atau warga yang mengenali bisa menyampaikan kekeluarganya," ucap AKP Siswoyo.