Dilaporkan ke Bareskrim, Firman sebut SBY dapat informasi keliru dan tak utuh
Firman menuturkan, Ketua Umum Partai Demokrat itu hanya mendapat sepenggal informasi mengenai ucapannya atas kesaksian Mirwan Amir. Dia yakin jika SBY mendapatkan informasi utuh, maka tidak akan mengambil tindakan pelaporan ke Bareskrim.
Firman Wijaya, kuasa hukum mantan Ketua DPR yang juga terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto, menghormati pelaporannya yang dilayangkan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Mabes Polri. Dia menilai SBY telah mendapatkan informasi yang salah. Hingga berujung tuduhan bahwa Dirman melakukan pencemaran nama baik usai persidangan kasus korupsi PT dengan saksi mantan Wakil Ketua Banggar DPR Mirwan Amir.
"Ya kita menghormati mungkin beliau mendapatkan informasi yang keliru ya kan," kata Firman di Sekretariat LMMP Building, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Firman menuturkan, Ketua Umum Partai Demokrat itu hanya mendapat sepenggal informasi mengenai ucapannya atas kesaksian Mirwan Amir. Dia yakin jika SBY mendapatkan informasi utuh, maka tidak akan mengambil tindakan pelaporan ke Bareskrim.
"Sebenarnya kalau beliau bisa mendapatkan informasi yang utuh saya rasa jauh dari apa yang beliau laporkan," ujarnya.
Firman tak menampik, konsentrasinya sedikit terganggu dengan pelaporan SBY. Namun dia tetap berusaha untuk profesional karena harus berkonsentrasi membela kliennya Setya Novanto di persidangan kasus yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 Triliun itu.
"Saya rasa bagaimanapun konsentrasi profesi ada gangguan itu ada, tapi tentu saya berusaha proporsional menyikapi menghormati proses yang ada tetep kita jalan," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, SBY melaporkan Firman Wijaya ke Bareskrim Mabes Polri karena diduga mencemarkan nama baiknya. Pihak SBY menilai penyataan Firman Wijaya, tidak sesuai dengan fakta persidangan kasus korupsi e-KTP yang disampaikan Mirwan Amir. Menurutnya tidak pernah sekalipun Mirwan menyatakan ada intervensi dalam partai pemenang pemilu dalam kasus e-KTP.
"Kami tidak melihat di dalam persidangan pernyataan Mirwan Amir yang mengatakan ada intervensi partai pemenang pemilu," kata Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin, Sabtu (10/2).
Baca juga:
Laporkan pengacara Setnov, SBY dinilai merintangi penyidikan dan rendahkan advokat
Hadapi laporan SBY, Firman Wijaya bakal didampingi 400 advokat
Nazar sebut tak ada keterlibatan Ibas & SBY di kasus e-KTP
Cara SBY didik Agus Yudhoyono jadi calon pemimpin
Diwakili AHY, SBY absen di acara pengundian nomor urut parpol