Dilarang pacaran, siswi SMP di Buleleng nekat gantung diri
Korban masih menggunakan pakaian seragam sekolah dengan pakaian batik dan rok pendek berwarna putih.
Hanya karena dilarang pacaran lantaran masih bau kencur. Tika Suciani (14) yang duduk di bangku kelas 3 SMP nekat gantung diri di kamar tidurnya.
Jalan pintas yang dilakukan gadis asal Banjar Dinas Ideran, Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini, diketahui kali pertama oleh Putu Budiasa (29) sepupu korban, Kamis (4/12).
Selepas pulang sekolah, seperti biasa korban selalu ada di teras. Namun, saat itu tidak terlihat. Sepupu korban yang curiga berusaha masuk ke dalam karena sebelumnya Tika sempat dimarahi lantaran dilarang pacaran.
Begitu masuk kamar, saksi dalam pengakuannya di polres Bulelang sudah melihat korban tergantung di kusen kamar dengan menggunakan selendang berwarna hijau dan tempat duduk kayu kecil, yang dipakai korban untuk naik mengikat lehernya.
Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi, dan masih menggunakan pakaian seragam sekolah dengan pakaian batik dan rok pendek berwarna putih. Saat ini pihak kepolisian sudah mengamankan barang bukti berupa 1 helai selendang berwarna hijau dan tempat duduk kayu kecil.
"Kasus ini murni bunuh diri karena asmara, karena setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan korban saat ini sudah di urus keluarganya untuk prosesi upacara kematian semestinya," kata salah seorang polisi di lingkup Humas Polres Buleleng, Jumat (5/12).