Dilema Media: Algoritma Konten Versus Prinsip Jurnalisme
Wakil Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Irfan Junaedi berbicara mengenai persoalan algoritma dan prinsip jurnalisme. Menurutnya, kedua hal ini menjadi hal yang dilematis bagi media sekarang.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Irfan Junaedi berbicara mengenai persoalan algoritma dan prinsip jurnalisme. Menurutnya, kedua hal ini menjadi hal yang dilematis bagi media sekarang.
"Dikotomi algoritma versus jurnalisme ini sesuatu yang membuat kita cukup dilematis, kita mau saja dengan senang hari membuat konten-konten yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasar jurnalisme, karena itu urat nadi darah daging kita," katanya dalam acara peluncuran platform Lentera Litera dan bincang literasi media dan informasi, di Jakarta, Kamis (28/10).
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Apa yang dilakukan Rumiyati Ningsih di media sosial? Jadi Seorang Selebgram Tuh, beda banget sama suaminya yang kerja di film, Rumiyati malah asyik banget di sosmed, sekarang jadi selebgram nih.
-
Mengapa gohyong viral di media sosial? Gohyong merupakan jajanan yang kini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Tetapi, di sisi lain ada algoritma yang menggoda di luar prinsip jurnalisme. Atau sensasional agar lebih mudah disoroti masyarakat. Menurut Irfan, solusinya adalah memanfaatkan algoritma itu dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip jurnalisme.
"Tapi di sisi lain ada sesuatu yang menggoda kita, kalau tidak mengikuti itu mungkin tidak bisa mendapatkan etalase yang bagus untuk tampil di tengah tengah masyarakat," ujarnya.
"Ini dilema yang harus dikondisikan dengan baik, jalan tengahnya bagaimana memanfaatkan algoritma itu dengan tetap memegang teguh prinsip prinsip jurnalisme," tambah Ade.
Selain itu, dia menambahkan, kondisi ekosistem media saat ini terjadi triple storm. Tiga badai yang dimaksud adalah badai pandemi, disrupsi dan milenial. Ade bilang, beberapa bisa memitigasi datangnya badai tersebut dan ada yang tidak.
"Dalam era triple storm ini sebenarnya media berspektrum, ada media yang bisa meng-handle itu dengan baik sehingga mitigasi yang mereka siapkan cukup kuat mengantisipasi hadirnya triple storm ini," ucapnya.
"Tapi ada yang fifty-fity ada yang bisa memitigasi ada yang tidak bisa memitigasi dan ada yang benar-benar tidak bisa memitigasi hadirnya triple storm ini," tandas Irfan.
Baca juga:
Ketua AMSI: Harus Ada Insentif buat Media Kerja Benar Dibanding yang Copy Paste
IDC AMSI 2021 Angkat Tema Inovasi dalam Penguatan Ekonomi Digital
11 Media Siber Deklarasi AMSI Wilayah Kepri
AMSI akan Luncurkan Crisis Center untuk Bantu Pekerja Media Terpapar Covid-19
75 Peserta Ikut Pelatihan Penguatan Bisnis Media Online Digelar AMSI
Rikando Somba-Yulis Sulistyawan Kembali Pimpin AMSI DKI Jakarta