Din Syamsuddin: Semoga Silaturahmi Tetap Terjaga Meski Beda Penentuan Idulfitri
Din mengatakan perbedaan pendapat dalam menentukan waktu Idul Fitri sudah sering terjadi meskipun tidak setiap tahun.
Mantan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap silaturahim tetap terjaga meski terdapat perbedaan pendapat dalam menentukan Idul Fitri 1444 Hijriah. Sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idulfitri 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu (22/4). Sedangkan PP Muhammadiyah lebih dahulu menetapkan pada Jumat (21/4).
"Semoga silaturahim dan ukhuwah islamiah tetap terjaga," kata Din Syamsuddin seusai Saalat Idul Fitri yang dilaksanakan di lapangan parkir Jakarta International Equestrian Park, Jakarta dilansir Antara, Jumat (21/4).
-
Apa yang dirayakan umat Muslim saat Idulfitri? Idulfitri, atau sering disebut sebagai Lebaran di Indonesia, adalah waktu untuk merayakan kemenangan atas pengendalian diri dan memperkuat ikatan sosial melalui tradisi saling bermaafan, memberi zakat fitrah, serta berkumpul bersama keluarga dan teman-teman.
-
Apa yang dirayakan dalam Hari Raya Idul Fitri? Hari Raya Idul Fitri biasanya dikenal dengan Hari Lebaran, yang merupakan momen penting bagi seluruh Muslim di dunia. Ini menjadi tanda akhir dari bulan puasa Ramadhan dan jatuh pada 1 Syawal dalam kalender Islam.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan Idul Fitri 2024? Ucapan Idul Fitri 2024 bahasa Inggris bisa diberikan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat. Ucapan Idul Fitri 2024 bahasa Inggris tersebut merupakan bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan antar sesama.
-
Kapan umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri? Dalam hitungan jam, umat Islam akan menyambut hari kemenangan.
-
Bagaimana cara umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri? Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan lamanya, umat Islam di seluruh dunia bakal merayakan Hari Raya Idul Fitri. Umat Islam pun akan menjalankan sholat Idul Fitri dan berkumpul bersama keluarga.
-
Apa yang diungkapkan doa Idul Fitri? Doa-doa yang dipanjatkan pada Hari Raya Idul Fitri juga menjadi ungkapan dari kerinduan umat Muslim untuk terus diberkahi dan dijauhkan dari segala keburukan di masa mendatang.
Din mengatakan perbedaan pendapat dalam menentukan waktu Idul Fitri sudah sering terjadi meskipun tidak setiap tahun.
"Alhamdulillah umat Islam sudah lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan ini," kata Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu, Jakarta tersebut.
Din mengatakan jika terdapat perbedaan maka masyarakat harus menyerahkan pada hakim, namun hakim juga harus netral, berada di atas, dan untuk semua golongan.
Mantan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menyarankan kepada pemerintah supaya netral dalam menentukan ketetapan waktu Idul Fitri sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat di antara umat Islam.
"Contohnya, pemerintah umumkan saja untuk tahun ini Idul Fitri jatuh pada dua hari, ada yang berpendapat Idul Fitri jatuh pada Jumat 21 April, ada yg berpendapat Idul Fitri jatuh pada Sabtu 22 April. Indah sekali bukan?," jelasnya.
Dia berpesan kepada masyarakat agar tidak terpecah belah dan mau di adu domba karena perbedaan ini terjadi hanya karena beda sudut pandang.
(mdk/ray)