Dinasti PKS Selama 20 Tahun di Depok Runtuh, Paslon Supian-Chandra Unggul 53%
Diketahui bahwa selama empat periode atau 20 tahun PKS memimpin Kota Depok.
Tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah mengumumkan hasil rekapitulasi suara di Pilkada Depok 2024. Penghitungan rekapitulasi berdasarkan DA 1 di 11 kecamatan di Depok.
Pasangan yang didukung 12 partai politik ini memberi bukti bahwa kejayaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Depok akhirnya bisa tumbang. Diketahui bahwa selama empat periode atau 20 tahun PKS memimpin Kota Depok.
Ketua Tim Pemenangan Paslon 02, Nuroji mengatakan dari hasil rekapitulasi di 11 kecamatan, Supian-Chandra memperoleh suara sebanyak 53,21%. Sedangkan, pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi memperoleh 46,79%.
"Itu hasil real count yang masuk kepada kami berdasarkan penghitungan di masing-masing TPS dan sudah diplenokan di masing-masing kecamatan. Hasilnya tetap di angka 53 persen. Sehingga pasangan 02 ini pemenang dalam Pilkada Kota Depok 2025-2030," katanya, Minggu (1/12).
Dikatakan, berdasarkan data yang ada, pasangan Supian-Chandra unggul di enam kecamatan. Supian-Chandra menang telak di Kecamatan Pancoran Mas, Cimanggis, Sukmajaya, Cilodong, Sawangan dan Cipayung. Sedangkan, di lima kecamatan lain pasangan Imam-Ririn unggul tipis atas Supian-Chandra. Nuroji meminta agar pihak tim pasangan Imam-Ririn atau paslon 01 untuk legowo menerima hasil.
"Ya ngambeknya jangan lama-lamalah karena faktanya memang kalah. Waktu Pilkada juga saya mimpin dua kali kalah ya dua hari tiga hari sudah selesai, sudah kasih ucapan selamat melihat fakta yang ada," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Ketika ditanya apakah masih ada pihak 01 yang tidak terima dengan hasil rekapitulasi, Nuroji tidak membantah. Bahkan informasi yang didapat, ada upaya melakukan gugatan dari kubu 01 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kendati demikian, pihaknya juga sudah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi.
"Ya kita hadapi. Kita 50 advokat di Depok, kita sudah siapkan bukti-bukti bahkan bukti terkait rekayasa kita sudah antisipasi. Yang penting kita tidak melakukan kesalahan. Makanya dia (kubu petahana) bingung dimana (celahnya)," ungkapnya.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Tim Kuasa Hukum Supian Chandra, Andi Tatang Supriyadi. Menurutnya, sejauh ini dia melihat ada instruksi secara khusus dari tim pemenangan 01 agar tidak tanda tangan. Hal itu dibuktikan dari rekaman suara yang beredar dari salah satu timses paslon 01. Tatang sedang mendalami informasi tersebut.
"Kita mempunyai rekaman dari salah satu tim pemenangan 01 dan ini kami akan tindak lanjuti secara hukum baik menggunakan undang-undang Pilkada dan tentang pidana umumnya. Ini merusak demokrasi. Ini menjadi provokatif terhadap pemilukada tahun ini. Terlepas daripada mereka tidak mau tanda tangan di beberapa kecamatan yang notabene mereka kalah oleh 02 itu menjadi bagian dinamika. Yang paling terpenting adalah saksi-saksi di TPS sudah tanda tangan di C1. Ini yang paling penting," katanya.
Ditegaskan, secara langsung maupun tidak langsung saksi paslon 01 mengakui dan menyetujui hasil penghitungan yang ada di tingkat TPS. Hal itu kata Tatang dapat dibuktikan dengan adanya tanda tangan yang ditanda tangan oleh masing-masing saksi daripada para paslon. Diakui juga ada saksi yang tidak mau tanda tangan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan.
"Sejauh ini yang kami ketahui pertama adalah Sukmajaya kemudian Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Cilodong, kecamatan Cinere dan Cipayung. Jadi ada 5 kecamatan dari 11 kecamatan. Nah, dari 5 kecamatan yang tidak mau tanda tangan itu rata- rata keunggulan di 02. Kemenangan ada di 02. Hanya satu yang mereka menang tapi mereka tidak mau tanda tangan yaitu di Cinerik. Itu alibi basi. Itu alibi basi, itu opini yang orang bodoh saya bilang. Itu orang bodoh. Mereka mau membuktikan bahwa kami juga menang tapi tidak mau tanda tangan. Tapi orang bodoh. Yang masih terkena opini dan penggiringan-penggiringan daripada pasangan 01," ungkapnya.
Terpisah, Bendahara Umum DPD PKS Depok, Ade Supriatna menanggapi bahwa perhitungan internal pihaknya sudah selesai. Mengenai rilis resmi dan sikap terhadap hasil akan diumumkan langsung oleh Ketua DPD PKS Depok Imam Budi Hartono setelah proses perhitungan di KPUD selesai.
Dikatakan bahwa tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Depok 2024 masih terhitung rendah yaitu sekitar 60 persen. Namun pihaknya mengucap terimakasih kepada seluruh warga Depok ygan telah menentukan sikap
"Perhitungan internal juga sudah selesai, rilis resmi dan sikap terhadap hasil akan diumumkan langsung oleh Ketua DPD, Pak Imam Budi Hartono setelah proses perhitungan di KPUD selesai. Kemudian kami ucapkan terima kasih kepada pendukung paslon nomor 1, tetap semangat untuk mengawal proses pilkada sampai selesai, dan mohon maaf kepada seluruh warga Depok jika dalam masa sosialisasi dan kampanye terdapat kesalahan dan kekhilafan," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Depok sekaligus Calon Wali Kota Depok nomor urut 01, Imam Budi Hartono mengimbau kepada warga Depok untuk menghormati proses dan mekanisme yang sedang berlangsung saat ini hingga nanti ditetapkan oleh KPU Kota Depok. Dia meminta agar warga menjaga situasi dan kondisi Kota Depok terhadap hasil pilkada Depok 2024.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga Depok agar hormati dan ikuti mekanisme dan proses yang sedang berlangsung yaitu di tingkat kecamatan yaitu di PPK. Mari kita hormati bersama ketetapan atas keputusan KPUD Kota Depok terhadap hasil pilkada Depok 2024. Mari kita jaga situasi kondisi aman kondusif persaudaraan sesama warga kota depok walaupun pilihan kita berbeda," katanya melalui video yang diunggah di akun @imambhartono.
Rincian persentase rekapitulasi suara di 11 kecamatan di Depok:
1. Kecmatan Pancoran Mas: Imam-Ririn 43,68%, Supian-Chandra 56,32%
2. Kecamatan Beji: Imam-Ririn 50,03%, Supian-Chandra 49,97%
3. Kecamatan Cinere: Imam-Ririn 50,21%, Supian-Chandra 49,79%
4. Kecamatan Limo: Imam-Ririn 52,78%, Supian-Chandra 47,22%
5. Kecmatan Cimanggis: Imam-Ririn 45,26%, Supian-Chandra 54,74%
6. Kecamatan Sukmajaya: Imam-Ririn 43,11%, Supian-Chandra 56,89%
7. Kecamatan Cilodong: Imam-Ririn 40,57%, Supian-Chandra 59,43%
8. Kecamatan Tapos: Imam-Ririn 50,72 persen%, Supian-Chandra 49,28%
9. Kecamatan Sawangan: Imam-Ririn 48,10%, Supian-Chandra 51,90%
10. Kecamatan Bojongsari: Imam-Ririn 54,44%, Supian-Chandra 45,56%
11. Kecamatan Cipayung: Imam-Ririn 42,06%, Supian-Chandra 57,94%