Dinkes Depok Lakukan Mitigasi Penyebaran Corona pada Klaster Pertemuan Ibu-Ibu
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat melakukan mitigasi penyebaran Covid-19 untuk klaster pertemuan ibu-ibu di RW 04 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, dengan melakukan penelusuran dan testing berupa pemeriksaan tes usap antigen.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jawa Barat melakukan mitigasi penyebaran Covid-19 untuk klaster pertemuan ibu-ibu di RW 04 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, dengan melakukan penelusuran dan testing berupa pemeriksaan tes usap antigen.
Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita mengatakan mitigasi sudah dilakukan sejak April saat dinyatakan kasus pertama dengan diagnosa positif. Kemudian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 setempat diarahkan untuk membantu melakukan penelusuran dan testing serta mengimbau kontak erat untuk melakukan pemeriksaan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Kasus ini sudah didiagnosa positif usai pertemuan RW 04 per tanggal 12 April, dan sudah ditelusuri," kata Novarita kepada wartawan, Jumat (7/5). Dikutip dari Antara.
Menurut Novarita, kini sudah ada warga yang dinyatakan sembuh dalam klaster tersebut. Namun, pihaknya akan terus melakukan penelusuran agar penyebarannya tidak semakin meluas ke masyarakat.
"Alhamdulillah, sudah ada yang sembuh. Kami akan terus lakukan pemeriksaan bagi yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif," ujarnya.
Novarita kembali mengingatkan kepada masyarakat di Kota Depok untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan dan mengurangi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang di masa pandemi, kecuali kegiatan penting dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Itu dilakukan sebagai upaya dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Hindari kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Sebaiknya tetap berada di rumah untuk menekan penyebaran Covid-19," katanya.
Sebelumnya, Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan pihaknya menemukan adanya klaster baru. Klaster itu adalah klaster pertemuan ibu-ibu. Klaster ini ditemukan di RW 04 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
"Yang terjadi di wilayah Kecamatan Sukmajaya, di Kelurahan Mekarjaya RW 04 itu adalah klaster pertemuan," kata Dadang, Rabu (5/5).
Dadang menyebut klaster tersebut terjadi sebelum Ramadan. Puluhan ibu-ibu tersebut melakukan pertemuan di Posyandu RW 04.
"Makanya kami sampaikan pertemuan dan ada beberapa kasus yang diidentifikasi dari perjalanan mereka dari suatu kegiatan yang ada di wilayah Cibubur. Ini makanya kita lakukan langkah tracing," ungkapnya.
Semula ditemukan hanya 10 orang saja yang dinyatakan positif. Kemudian bertambah menjadi 23 orang. Dan pada hari ini bertambah lagi tiga orang.
Baca juga:
RSD Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19 Usai Lebaran
Warganya Terpapar Corona dari India, Dinkes Tangsel Pastikan Sudah Tracing Keluarga
Warga Dua Desa di Buleleng Bali Tak Tersentuh Covid-19
Pascabencana, Disiplin Protokol Kesehatan Warga Kupang Mulai Kendor
Tumbuh 22,6 Persen, Penyaluran Kredit UMKM Bank Syariah Indonesia Kuartal I Rp 35,9 T
Puskesmas di Sampit Mulai Kewalahan Tangani Lonjakan Kasus Covid-19