Polisi & Dinkes Depok Usut Pasien Perempuan Tewas Usai Sedot Lemak, Pemilik Klinik & 2 Saksi Dipanggil
Mengenai izin, Mary menyebut klinik sudah mengantongi izin
Polisi sudah meminta keterangan sejumlah orang terkait dengan dugaan meninggalnya seorang wanita muda saat sedot lemak di klinik kecantikan di Beji, Depok.
Peristiwa itu diketahui terjadi Senin (22/7) namun baru viral di sosial media semalam.
Namun, hingga kini Polres Metro Depok belum menerima laporan dari keluarga korban.
"Beredarnya berita di media sosial terkait meninggalnya perempuan yang diduga malpraktik sedot lemak di salah satu klinik yang ada di Beji, kami juga mendapat informasi melalui media sosial, dan sampai saat ini dari pihak korban belum ada yang membuat laporan resmi ke kami. Namun, terkait informasi tersebut kami menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan untjk mengetahui kebenaran informasi yang beredar di media sosial tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing, Sabtu (27/7).
Polisi sudah berusaha mencari keluarga korban untuk diminta keteragan. Termasuk meminta keterangan identitas korban agar terungkap duduk masalah kasus ini.
"Kita sudah berupaya untuk mencari tahu kaitannya dengan identitas korban dan berusaha mencari tahu pihak keluarga. Dari pihak keluarga belum ada yang membuat laporan secara resmi," akunya.
Pemeriksaan sejumlah saksi sudah dilakukan.
Sudah ada dua saksi yang diminta keterangan terkait kasus ini.
"Adapun tindaklanjut yang sudah kami lakukan, yakni sudah interogasi ke beberapa saksi, kemudian kedepannya kami akan terus melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi yang mengetahui kaitannya dengan informasi yang beredar tersebut. Sementara baru 2 saksi, dari pihak klinik yang sudah kita interogasi," ujarnya.
Terpisah, Dinkes Depok turut meminta klarifikasi dari pihak klinik kecantikan yang diduga menelan korban jiwa saat tindakan sedot lemak.
Dinas sudah menghubungi pihak klinik pasca viralnya pemberitaan di sosial media.
"Iya kemarin, tahu dari media yang minta konfirmasi,Dinkes sudah menghubungi pihak klinik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati.
Diketahui bahwa seorang wanita muda bernama Ella Nanda (30) asal Kota Medan diduga meninggal saat tindakan sedot lemak. Tindakan dilakukan pada Senin (22/7). Berita ini baru ramai diketahui umum kemarin. Pasca viral kasus tersebut, klinik yang terletak di Jalan Ridwan Rais tutup sejak kemarin.
"Klinik tutup sejak kemarin, Dinkes minta keterangan kronologis kasus tersebut ke pihak klinik," ujarnya.
Pihaknya kini belum mendapat jawaban dari klinik. Rencananya, dinas akan menemui pengelola klinik dalam waktu dekat.
"Sedang menunggu jawaban tertulis, sudah disampaikan ke pihak klinik dan Dinkes akan melakukan kunjungan," akunya.
Mengenai izin, Mary menyebut klinik sudah mengantongi izin. Namun soal teknis penanganan sedot lemak, Mary tidak dapat menjelaskan. Alasannya penjelasan diketahui oleh orang yang berkompeten.
"Izin sudah terbit, rencana Senin (pekan depan) dilakukan kunjungan," pungkasnya.