Dinkes DKI soal Obat Sirop Anak Ditarik: Kalau Ada Edaran Patut Diduga Jadi Pemicu
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari mengungkapkan bahwa gangguan ginjal ini disebabkan oleh banyak hal, misalnya Leptospirosis yang disebabkan bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi seperti tikus, sapi, babi dan anjing.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, penyebab gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak masih diteliti. Termasuk dugaan obat sirop anak yang menjadi pemicu.
"Penyebab sedang dalam proses penelitian. Jadi, kalau ada edaran terkait (penarikan obat sirop) cairan dan sebagainya itu adalah salah satu faktor yang patut diduga menjadi pemicu," kata Widyastuti saat ditemui di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Rawasari Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (20/10).
-
Kapan durian Si Layung dipetik? Jam-jam tersebut memang menjadi daya tarik, karena warnanya yang indah dengan pemandangan matahari terbit.
-
Kapan kakek di cerita anekdot Obat merasa sakit kepala? Sedang asyik-asiknya menonton televisi, tiba-tiba kepala kakek itu merasa sakit. Sang kakek langsung memanggil cucunya yang sedang bermain di dalam kamar untuk membeli obat sakit kepala.
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap SelasaâMinggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Siapa penemu cokelat pirang? Sejarah cokelat pirang dapat dimulai dari tahun 2004, ketika koki pastry Perancis Frederic Bau sibuk memamerkan keahliannya dalam sebuah pameran di Jepang.
Widyastuti berharap, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dapat mengendalikan penyakit ini dari pemicunya.
"Jadi belum sesuatu yang 100 persen (penyebabnya) tapi mitigasi harus terus dilakukan. Kita ingin mitigasi supaya bisa dikendalikan dari hulunya. Kita masih terus melakukan koordinasi dengan tim Kemenkes untuk mengetahui lebih jauh sebenarnya apa penyebab (gagal ginjal akut pada anak ini)," jelas Widyastuti.
Hingga kini, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab yang membuat anak-anak mengalami gangguan ginjal.
"Belum bisa ditetapkan salah satu faktor. Jadi ini adalah salah satu upaya mitigasi yang patut diduga sebagai pemicu," kata Widyastuti.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari mengungkapkan bahwa gangguan ginjal ini disebabkan oleh banyak hal, misalnya Leptospirosis yang disebabkan bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi seperti tikus, sapi, babi dan anjing.
"Kami imbau orang tua untuk selalu menjaga kebersihan, terutama di musim penghujan seperti ini," ucap Erizon.
Kemenkes juga telah mengeluarkan sejumlah acuan untuk rumah sakit, pelayanan kesehatan hingga organisasi kesehatan terkait penanganan kasus gangguan ginjal akut pada anak. Sembilan poin pedoman penanganan dituangkan dalam surat edaran bernomor SR.01.05/III/3461/2022.
Pada poin kesembilan panduan penanganan tersebut diinstruksikan pada seluruh apotek di Indonesia untuk tidak memperjualbelikan obat sirop. Sebab penyebab terjadinya gangguan ginjal akut pada anak masih terus didalami.
"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirop kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan."
(mdk/rhm)