Dipanggil KPK, Max Sopacua siap buka-bukaan soal Hambalang
Max tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB dan menyempatkan diri untuk berbicara dengan wartawan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami kasus korupsi Pembangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) di Hambalang, Bogor. Kali ini, lembaga antirasuah tersebut memanggil Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua .
Max tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB dan menyempatkan diri untuk berbicara dengan wartawan. Kedatangannya ini dilakukan untuk diperiksa sebagai saksi untuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum .
"Saya diperiksa sebagai saksi untuk Pak Anas Urbaningrum ," kata Max di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/12).
Di hadapan wartawan, Max mengaku siap memberikan bantuan sepenuhnya kepada KPK mengenai kasus yang dihadapi Anas. Seluruh jawaban yang akan diberikannya nanti akan disesuaikan dengan pertanyaan dari tim penyidik.
"Iya mudah-mudahan bisa. Tergantung pertanyaannya dari penyidiknya," papar Max.
Ketika disinggung soal aliran dana Hambalang yang diduga mengalir saat berlangsungnya kongres Partai Demokrat, pemberian uang dan ponsel jenis BlackBerry, Max membantahnya.
"Saya sama sekali tidak mengetahui itu. Tetapi kita dengarkan dulu pertanyaannya dari penyidik. Saya sama sekali tidak tahu, karena saya tim sukses untuk Pak Marzuki Alie ," ujar Max.
Namun dia mengaku kalau mendengar hal itu. Max tidak mau memberikan penjelasan lebih lanjut akan suksesi Anas dalam kongres saat itu.
"Kalo mendengar itu bisa aja, mana kita tahu gitu kan. Kita tidak boleh berprasangka seperti itu. Nanti saya dibilang tidak siap kalah," terang mantan penyiar TVRI itu.