Dipecat juragan pemulung, Fandi culik dua bocah jadi anak buah
Fandi Zatmiko (24) menculik dua orang bocah untuk dijadikan pemulung barang rongsokan. Itu dilakukan sebagai pelampiasan kekecewaannya usai dipecat oleh juragan pemulung.
Fandi Zatmiko (24) menculik dua orang bocah untuk dijadikan pemulung barang rongsokan. Itu dilakukan sebagai pelampiasan kekecewaannya usai dipecat oleh juragan pemulung.
Pria asal Bone, Sulawesi Selatan itu berhasil membawa dua anak berinisial A (9) dan W (13) dari sebuah warnet di kawasan Antapani, Kota Bandung. Korban terbujuk dengan iming-iming ditraktir bermain di warnet.
-
Kenapa wisata Bandung menarik untuk anak muda? Objek wisata Bandung populer ini sangat cocok menjadi destinasi liburan untuk anak-anak muda. Bukan hanya itu, tempat wisata ini juga cocok dikunjungi bersama keluarga di musim liburan.
-
Kenapa Bandung cocok untuk wisata anak? Menyambut libur sekolah, tak ada salahnya untuk mengajak anak pergi ke tempat wisata. Alih-alih pergi ke tempat dengan pemandangan indah, ajak mereka mengunjungi tempat yang seru dan menyenangkan.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Bagaimana cara anak-anak belajar sains di Bandung Science Center? Tempat wisata anak di Bandung ini merupakan pusat sains interaktif yang menyajikan berbagai pameran dan eksperimen ilmiah yang menarik dan menyenangkan. Anak-anak bisa belajar tentang fisika, kimia, biologi, astronomi, dan bidang sains lainnya dengan cara yang mudah dipahami.
-
Bagaimana cara anak muda di Bandung mengisi waktu senggang di Waktoe Loeang Studio? Di sana, juga disediakan banyak kegiatan workshop oleh pengelolanya.
-
Bagaimana cara Festival Anak Yatim di Banyuwangi merangsang bakat anak? "Tidak sekadar main-main, tapi kita rangsang pula bakat dan minat anak-anak ini. Supaya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan cita-cita mereka kelak," imbuh Ipuk.
Kemudian tersangka mengajak pergi korban ke sebuah tempat. Di tengah perjalanan, W meminta pulang. Itu membuat tersangka marah dan mencekiknya hingga pingsan. Tersangka melanjutkan perjalanan dengan A.
Beruntung W ditemukan oleh warga dan diantar ke rumahnya. Dari sana dia menceritakan kejadian yang dialami. Orang tua A yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Dari penyelidikan, ternyata tersangka dan korban A berada di daerah Sumedang, mereka jalan kaki dari Bandung," Kapolrestabes Irman Sugema di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (17/10).
Tersangka membawa korbannya ke tempat pemakaman umum Cikadut Bandung. Selama tiga hari korban berada di tangan penculik, hingga akhirnya bisa meloloskan diri. Dia lantas pergi ke sebuah warung di kawasan Tomo, Kabupaten Sumedang lalu kembali pulang ke rumah.
Polisi dari Satreskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Kiaracondong lantas memburu pelaku. Dari ciri-ciri yang didapat, akhirnya polisi dapat menangkap pelaku di kawasan Cirebon pada 14 Oktober 2018.
"Setelah kita periksa, pelaku ini profesinya memang mencari rongsokan. Dia bawa kedua korban untuk dijadikan tukang rongsokan. Pengakuannya dia baru melakukan satu kali dan beraksi sendiri," ucapnya.
Saat ditanya penyidik soal perbuatannya menculik anak-anak, pelaku mengaku kesal setelah dipecat bosnya yang juga juragan rongsokan.
"Dia ada masalah sama juragannya sehingga dikeluarkan. Penganiayaan kepada W itu pelampiasan kekecewaan dipecat, katanya begitu," ucap Irman.
Pelaku saat ini sudah ditahan. Dia dijerat Pasal 80 dan atau 83 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara.
Baca juga:
Diperiksa polisi, pria diduga penculik anak di Pondok Aren ngomong ngelantur
Diduga penculik, pria di Tangsel berlaga bak orang gila saat ketahuan
Hasil tes DNA, 1 dari 3 bocah korban penyekapan di Makassar anak tersangka
Penculik balita di Karawang ternyata ibu kandungnya, minta duit Rp 200 juta
Sedang main di depan rumah, balita di Karawang diduga diculik
Modus belikan permen, pria di Tanah Abang bawa kabur bocah ke Pariaman