Diperiksa polisi, Sohibul Iman bawa bukti tuduhan Fahri tak mendasar
Diperiksa polisi, Sohibul Iman bawa bukti tuduhan Fahri tak mendasar. Sohibul Iman hadir di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.05 WIB dengan mengenakan jas berwarna putih berlambangkan PKS dengan didampingi oleh Kuasa Hukumnya, Indra dan beberapa kader PKS.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Panggilan ini terkait dengan laporan Wakil DPR RI Fahri Hamzah atas dugaan pencemaran nama baik.
Pantauan merdeka.com, Sohibul Iman hadir di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.05 WIB dengan mengenakan jas berwarna putih berlambangkan PKS dengan didampingi oleh Kuasa Hukumnya, Indra dan beberapa kader PKS.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
"Insya Allah saya jalani, sebagai bagian dari warga negara dipanggil oleh aparat hukum ya kita datang," kata Sohibul di Polda Metro Jaya, Senin (9/4).
Sementara itu Indra menyebutkan, kedatangan kliennya ini untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait pelaporan tersebut. Indra menjelaskan dalam pemeriksaan ini, pihaknya membawa sejumlah barang bukti.
"Ada 49 screenshoot, ada 3 berkas bundel, ada 6 video. Insya Allah nanti kita akan berikan kepada tim Polda yang akan mengungkap apa yang dituduhkan Fahri (Hamzah) tidak berdasar," ujar Indra.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah geram atas ucapan yang dilontarkan Presiden PKS Sohibul Iman yang menyebut Fahri sebagai pembohong dan juga pembangkang. Fahri memutuskan menempuh jalur hukum dengan menunjuk Mujahid A. Latief, kuasa hukumnya untuk melaporkan Sohibul ke Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.
"Saya dianggap bohong dan membangkang, ya saya harus mengambil tindakan hukum untuk saya juga dan menyelamatkan partai. Keputusan pengadilan saya dua kali memenangkan gugatan. Menurut saya ini harus ada ujungnya yang akan menjadi kebaikan kita semua," ujarnya di lokasi, Kamis (8/3).
Fahri berjanji akan mencabut laporannya bila diterima oleh kepolisian. Namun, hal itu dilakukan jika Sohibul Iman mundur dari jabatannya sebagai Presiden PKS.
"Kalau dia (Sohibul Iman) mundur dan saya akan mencabut laporan saya. Kalau tidak (mundur) ya siap hadapi laporan saya," katanya.
Menurut Fahri, masih banyak anggota ataupun kader yang lain yang pantas menjadi Presiden PKS.
"Saya kira banyak ya kader-kader yang lebih pantas, salah satunya Jazuli (Jazuli Juwaini)," katanya.
Baca juga:
Diperiksa polisi terkait laporan Fahri Hamzah, Presiden PKS pastikan datang
Senin, Polda Metro periksa Presiden PKS terkait laporan Fahri Hamzah
Bantah Fahri, PKS sebut tak ada 'bersih-bersih' loyalis Anis Matta
Isu 'sapu bersih' loyalis Anis Matta dan perlawanan kader PKS di daerah
Sohibul disebut 'bersihkan' loyalis Anis Matta karena kalah elektabilitas