Dipolisikan kader PKS, Fahri Hamzah minta Sohibul Iman tak bermanuver
Dipolisikan kader PKS, Fahri Hamzah minta Sohibul Iman tak bermanuver. Fahri dituduh telah menyebarkan informasi menyesatkan melalui media elektronik, online, dan media sosial tentang PKS yang mengatakan anggota PKS dihalalkan melakukan tindak kejahatan asalkan tetap taat pada pimpinan partai.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, pelaporan kader PKS NTB terhadap dirinya merupakan manuver dari Presiden PKS Sohibul Iman. Menurut Fahri, kasus itu tidak ada.
"Kasusnya nggak ada, saya sudah dikasih tahu teman-teman, itu tadi saya bilang, saya mohon pak MSI nggak usah melakukan manuver sebab kasihan kader," kata Fahri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/3).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
Fahri mengatakan, perseteruannya dengan Sohibul tak ada kaitan dengan partai. Karena itu dia menyayangkan jika kader PKS NTB diseret untuk melaporkan dirinya ke polisi.
"Ini soal MSI (Muhammad Sohibul Iman) bukan PKS. PKS kan nggak ada salahnya. Salah nya kan pimpinan. Nggak usah bawa-bawa kader. Kader biarkan menyiapkan pemilu," tegasnya.
Meskipun demikian, Fahri mengaku akan tetap memperjuangkan PKS di Pemilu 2019. Bahkan, dirinya berharap agar PKS menang dalam segala pilkada.
"Saya nggak nyaleg, saya nggak akan baik DPD atau DPR, saya ingin fokus mudah-mudahan PKS bisa menang, capresnya bagus, kalau ada dari PKS juga bagus, kan punya sembilan calon, kita perjuangkan untuk kebaikan partai. Teman-teman kader harus tahu bahwa saya masih memperjuangkan PKS. Saya akan menjadi tim dengan cara saya," pungkasnya.
Seperti diberitakan, PKS NTB dan melaporkan Fahri ke Polda NTB, Rabu (14/3). Fahri diduga mencemarkan nama baik PKS.
Fahri dituduh telah menyebarkan informasi menyesatkan melalui media elektronik, online, dan media sosial tentang PKS yang mengatakan anggota PKS dihalalkan melakukan tindak kejahatan asalkan tetap taat pada pimpinan partai.
Baca juga:
Diperiksa polisi, Fahri ungkap kronologi akhirnya laporkan Presiden PKS
Hari ini, Fahri Hamzah kembali diperiksa penyidik Cyber Crime
Pemeriksaan belum usai, Polisi bakal kembali panggil Fahri Hamzah
Fahri Hamzah: Saya dioperasi supaya enggak jadi kader dalam tempo singkat
Terkait pelaporan terhadap Presiden PKS, Fahri Hamzah dipanggil Polda Metro Jaya
Fahri Hamzah soal pelaporan Sohibul Iman: Kalau dia mundur saya cabut laporan
Fahri minta polisi periksa Sohibul Iman dan ditetapkan jadi tersangka