Dipolisikan, ketua DPD NasDem Kota Bekasi bantah sengaja tabrakkan mobilnya
Caleg DPRD Jawa Barat ini menuturkan, peristiwa bermula ketika kondisi jalan raya di kawasan Kemang Pratama sedang padat dengan cuaca yang panas. Tanpa ada yang menyangka, terjadilah senggolan.
Ketua DPD Partai NasDem Kota Bekasi, Asep Saputra membantah sengaja menabrak mobil milik RA jenis Totoya Avanza dengan mobilnya jenis Toyota Fortuner di kawasan Perumahan Kemang Pratama, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Jumat (17/8) lalu.
Buntut dari keributan itu, Asep dilaporkan ke Polsek Bekasi Timur oleh RA atas dugaan tindak pidana pengrusakan sesuai pasal 170 KUHP, dan pencemaran nama baik. Kepolisian tersebut kini masih melakukan penyelidikan atas laporan RA.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
"Posisi saya di depan, dia (RA) di belakang mana mungkin saya menabrak," kata Asep kepada merdeka.com, di Bekasi, Jumat (14/9).
Caleg DPRD Jawa Barat ini menuturkan, peristiwa bermula ketika kondisi jalan raya di kawasan Kemang Pratama sedang padat dengan cuaca yang panas. Tanpa ada yang menyangka, terjadilah senggolan.
"Dia (RA) turun, lalu menghampiri saya dengan mengetuk pintu mobil," ujarnya.
Usai terlibat argumen, Asep kembali melanjutkan perjalanan, begitu pula dengan RA yang posisinya masih berada di belakangnya. Rupanya, RA, kata dia, mengendalikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Di saat bersamaan, saya dianggap sengaja memundurkan mobil. Padahal, mobil matic itu setelah posisi normal otomatis lampu belakang menyala," ujarnya.
Benturan keras pun tak terhindarkan. Cek cok mulut kembali terjadi, sampai akhirnya mengundang perhatian warga. Karena Asep merasa tak bersalah, maka dia menganggap masalah sudah selesai. Awalnya, Ia juga memahami situasi di jalanan seperti ini wajar.
"Enggak tahunya dia (RA) bikin unggahan di media sosial hingga viral, rupanya saya juga dilaporkan ke polisi," ujar dia.
Meski sudah dilaporkan, sampai saat ini Asep mengaku belum dipanggil oleh penyidik Polsek Bekasi Timur untuk dimintai keterangan. "Belum ada panggilan dari polisi, mungkin polisi juga bingung, melihat laporan itu," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, Iptu Yusron, mengatakan RA melaporkan Asep atas dugaan tindak pidana pengrusakan dan perbuatan tidak menyenangkan. Sampai saat ini baru tiga orang diperiksa sebagai saksi.
"Saksi termasuk yang membuat laporan," ujar Yusron.
Diberitakan merdeka.com sebelumnya, RA melaporkan Asep karena menganggap Asep sengaja merusak mobilnya dengan menabrak menggunakan mobil fortuner. Bagian depan mobil Avanza putih rusak akibat benturan keras.
Baca juga:
Jatuh dari gedung kampus lantai 4, mahasiswa Arsitektur UNS tewas
Selain konblok, helm hingga bambu juga pernah jatuh di Rusun Kemayoran
Kronologi tewasnya bocah tertimpa konblok jatuh di rumah susun Kemayoran
Bocah tewas tertimpa konblok jatuh di Rusun Kemayoran, polisi periksa saksi
Truk Fuso hajar angkot dan 2 motor di Bogor, 4 orang tewas
Kecelakaan bus di Sukabumi, keluarga korban meninggal dapat santunan Rp 50 juta
Terobos lampu merah, pemotor tabrak lari polisi di depan Istana Negara