Dirazia, pemandu karaoke sibuk naikkan celana dalam yang melorot
"Eh ada tamu yah," seloroh cewek PL atau PK yang berbaju biru dan rok pendek.
Untuk menekan peredaran narkoba di Kota Semarang, Badan Nasional Narkotika Propinsi (BNNP) Jawa Tengah Jumat (22/5) sampai Sabtu (23/5) pagi dini hari menggelar razia di empat tempat hiburan malam dan karaoke. Keempat tempat hiburan tersebut adalah Locus Karaoke di Kawasan Taman Tabanas Gombel, Love Karaoke Kawasan Pasar Jerakah, Eks Movie Kawasan Tembalang dan X Karaoke di Kawasan Sampangan Kota Semarang.
Satu persatu, BNNP Jateng yang dipimpin langsung oleh Kabid Brantas BNNP Jateng Suprinanto memeriksa ratusan pengunjung karaoke dan para pendamping lagu (PL) atau pendamping karaoke (PK) di empat tempa tersebut. Kesemua pengunjung dan PL atau PK tersebut diminta untuk menjalani tes urine yang langsung dilakukan BNNP Jateng di tempat karaoke.
Namun, hal yang sangat mengagetkan disaat BNNP Jateng melakukan pemeriksaan satu persatu di X-Karaoke di Kawasan Sampangan yang merupakan tempat terakhir operasi yang digelar secara mendadak tersebut. Saat BNNP Jateng memasuki salah satu ruang karaoke dan memeriksa, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang merupakan pengunjung keluar dari kamar mandi. Kemudian, disusul seorang PL atau PK yang dengan tanpa dosanya menaikan Celana Dalam (CD) warna hitamnya yang saat itu berada di posisi di atas lutut.
"Eh ada tamu yah," seloroh cewek PL atau PK yang berbaju biru dan rok pendek.
Petugas BNNP Jateng kemudian langsung menggiring keduanya untuk menjalani tes urine di lantai dua X-Karaoke. Kabid Brantas BNNP Jateng Suprinanto disela-sela operasi mengungkapkan berdasarkan hasil operasi semalam, keempat karaoke yang telah menjadi sasaran BNNP Jateng negatif dan tidak membuahkan hasil.
"Tes keempat karaoke Locus, Love, Eks Movie dan X karaoke hasilnya negatif," ungkapnya.
Suprinanto menambahkan operasi yang digelar BNNP Jateng dalam rangka menekan peredaran narkoba di kalangan generasi muda. Terutama dan khususnya dilingkungan para pelajar dan mahasiswa.
"Dalam rangka tekan peredaran narkoba dikalangan masyarakat generasi muda. Khususnya pada para pelajar dan mahasiswa," ungkapnya.
Suprinanto berharap kepada masyarakat supaya tidak melakukan kegiatan yang terkait penggunaan narkoba dan obat-obat terlarang yang jelas melanggar hukum. Target operasi BNNP Jateng sesuai dengan perintah BNN Pusat adalah akan melakukan operasi di Kota Semarang, Jawa Tengah dan sekitarnya hingga mencapai 100 ribu dari target nasional sebanyak 4.429 pengguna narkoba.
"Untuk tempat lain diharapkan tidak menggunakan kegiatan lain yang melanggar UU Narkoba. Target kita 4.429 pengguna narkoba. Dari target 100 ribu untuk Indonesia," pungkasnya.
Baca juga:false
Razia kos di Mangga Besar jaring pasangan mesum dan WNA
Pengunjung kafe kocar kacir saat digerebek, 14 orang positif narkoba
Wagub Djarot ngaku sulit data penghuni apartemen akibat eksklusif
Antisipasi prostitusi terselubung, indekos di Tebet dirazia
Banyak ditemukan kondom & miras, ribuan santri bakar kafe maksiat
Ahok: Gimana cari tahu ada prostitusi di rumah atau hotel?
-
Siapa saja yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Siapa Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah, yang juga dikenal sebagai suami Beby Tsabina, adalah anggota DPR-RI periode 2019-2024.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Bagaimana Rizka Aulia Ramadhani menampilkan foto-foto pertunjukan musik? “Di sini saya menyajikan foto-foto pertunjukan musik yang saya datangi menjadi sebuah wujud presentasi yang mencampur-campurkan elemen seperti ini, tak ubahnya bercampuraduknya emosi dan juga pengalaman saat kita berinteraksi dengan musik dalam arti keutuhannya,” ungkap Rizka.