Direktur KPK Sebut 9 Kasatgas yang Dibebastugaskan Sedang Tangani Kasus Besar
Giri membeberkan tujuh nama Kasatgas penyidikan yang dibebastugaskan melalui Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021. Mereka adalah Ambarita Damanik, Novel Baswedan, Andre Nainggolan, Budi Agung Nugroho, Budi Sukmo, Rizka Anung Nata, dan Afief Julian Miftah.
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono mengungkap 75 pegawai yang dibebastugaskan bukan pegawai biasa. 75 pegawai KPK diketahui dibebastugaskan lantaran tak lulus tes wawasan kebangsaan (TW).
Menurut Giri, 9 dari 75 pegawai yang dibebastugaskan merupakan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) yang sedang menangani kasus-kasus besar di KPK. Sembilan Kasatgas itu, tujuh diantaranya di bagian penyidikan dan dua lainnya di bagian penyelidikan.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
"Terkait kasus. Ada sembilan Kasatgas dari 75 itu. Ini Kasatgas enggak main-main semua ini," ujar Giri dalam diskusi daring 'KPK dan Perlawanan Balik Koruptor' seperti dikutip Sabtu (22/5/2021).
Giri membeberkan tujuh nama Kasatgas penyidikan yang dibebastugaskan melalui Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021. Mereka adalah Ambarita Damanik, Novel Baswedan, Andre Nainggolan, Budi Agung Nugroho, Budi Sukmo, Rizka Anung Nata, dan Afief Julian Miftah.
Sedangkan dua Kasatgas penyelidikan yakni, Iguh Sipurba dan Harun Al Rasyid. Harun merupakan wakil ketua Wadah Pegawai KPK yang belum lama ini memimpin penangkapan terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat.
"Jadi, narasinya bukan Novel dan kawan-kawan, ini sekelas Novel semuanya. Ambarita Damanik, Budi Agung Nugroho, Budi Sukmo, ini orang enggak terkenal. Bahkan itu beberapa yang nangani kasus lama itu yang bikin kita ribut tahun 2018," kata Giri.
Menurut Giri, dari 9 Kasatgas memang hanya Novel Baswedan yang lebih dikenal publik. Namun 8 Kasatgas lainnya memiliki kemampuan dan integritas yang tak jauh berbeda dengan Novel dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Ada yang pegang kasus kelautan, ada yang pegang (kasus) e-KTP, ada yang pegang (kasus) Tanjungbalai, ada yang pegang (kasus) besar-besar semua. Dan semuanya adalah purnawirawan polisi sudah mengundurkan diri dari Kepolisian," kata Giri.
Atasa dasar itu, Giri menyayangkan jika ada pihak yang menyinggung bahwa 75 pegawai yang dibebastugaskan tersebut hanya sebagian dari mereka para penyidik dan penyelidik hebat di KPK. Menurut Giri, mereka yang dibebastugaskan adalah pegawai-pegawai KPK yang berintegritas dan berani mengungkap kasus yang melibatkan orang besar di Indonesia.
"Kalau kemudian ada narasi, 'kan cuma 75 orang dari 1.200an', nanti dulu, 1200 itu penyidiknya enggak sampai 100, jadi yang diambil di sini hampir 20 penyidik penyelidik yang dari ratusan," kata dia.
Baca juga:
KSP Soal Peretasan Novel Baswedan Cs: Masyarakat Sipil Berhak Kritik Pemerintah
Direktur KPK: Dampak Penonaktifan 75 Pegawai, Kasus Bupati Nganjuk Dialihkan ke Polri
ICW Desak Dewas Segera Periksa Pimpinan KPK Soal Penonaktifan 75 Pegawai
KPK Jebloskan Eks Dirut Jasa Marga Desi Arryani ke Lapas Tangerang
KPK Terima 86 Laporan Penerimaan Gratifikasi Idulfitri