Dirlantas Polda Metro sebut kemacetan libur panjang masih kondusif
Lonjakan itu diprediksikan terjadi mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Arus lalu lintas menjelang libur panjang sejak Rabu (4/5) hingga Minggu (8/5), diperkirakan akan mengalami lonjakan kemacetan yang pesat. Lonjakan itu diprediksikan terjadi mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Namun nyatanya perkiraan itu belum berlaku hingga pukul 19.30 WIB. Berdasarkan pantauan merdeka.com di gedung TMC Polda Metro Jaya, sejumlah ruas jalan terpantau masih kondusif (padat merayap).
Seperti lalu lintas menuju Cikampek padat merayap dari berbagai arah, lalu ruas tol Tanjung Priok-Cawang, Halim-Cikampek, Kuningan-Cawang, Taman Mini-Cikampek dan TB Simatupang-Cikunir masih terbilang lancar.
"Laju kendaraan kami prediksi 20 kilometer sampai 30 kilometer perjam. Ini masih dalam keadaan kondusif dibanding long weekend sebelumnya," kata Kepala Sub Bagian Teknologi dan Informasi TMC Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Purwono saat ditemui di ruang TMC Polda Metro, Rabu (4/5).
Purwono mengungkapkan, jalan nampaknya tak ada masalah, sebab ribuan polisi sudah berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan. Adapun jika terjadi macet, dirinya memperkirakan puncak kemacetan akan ada saat menuju Cikampek yang terjadi sekira pukul 21.00 WIB.
"Kalau jam segini mungkin warga masih pada di kantor atau sudah di rumah namun lagi bersiap-siap. Nah baru jalannya malem nanti. Sehingga diperkirakan macet akan terjadi di malam hari. Tapi kayanya nggak akan macet lah, orang polisi sudah berjaga-jaga di sepanjang jalan," ujar dia.
Semua yang diungkapkan Purwono pun nyata terpampang dalam layar besar arus lalu lintas yang berada di TMC Polda. Sejak sore tadi, petugas Jasa Marga di gerbang Tol Cikarang Utara sudah melakukan kontijensi 1. Yaitu sistem buka-tutup rest area dan sistem 'jemput bola' pembayaran tol. Selain itu, ruas tol Pluit menuju arah Bandara Soekarno Hatta pun terpantau padat.
"Ini semua kami dapat dari CCTV Jasa Marga. Ini masih terbatas, jadi kami tidak bisa melihat keseluruhannya. Pernah saya minta ke Gubernur (Ahok) tapi iya-iya aja. Ini CCTV Dishub sudah tak ada dari Desember lalu. Jadi pantauan kami belum maksimal akan ruas jalan. Tapi sejauh ini masih kondusif lah," tandasnya.
Baca juga:
Jelang libur panjang, lalu lintas di Jakarta padat merayap
Polisi minta kendaraan besar tak melintas selama libur panjang
Perhatikan, titik-titik ini rawan macet saat libur panjang
Inkonsistensi jalur jadi salah satu penyebab kemacetan di Jakarta
Persiapan Jalan Sudirman jelang larangan lintas sepeda motor
DPRD DKI kritik sumber dana pembangunan Simpang Susun Semanggi
Polda Metro amini niat Pemprov DKI larang motor melintas di Sudirman
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.