Disebut-sebut jadi Pihak Ingin Acak-Acak Kongres PDIP, Begini Jawaban KPK
Tidak lama pernyataan itu diungkapkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri blak-blakan mengungkap bakal ada pihak yang ingin mengacak-acak Kongres PDIP digelar pada tahun 2025 mendatang. Untuk itu, ia menginstruksikan kepada jajaran kader untuk siap siaga.
Tidak lama pernyataan itu diungkapkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dugaan korupsi dan merintangi penyidikan.
- Usai Periksa Hasto, KPK Panggil Politikus PDIP Terkait Dugaan Korupsi DJKA
- Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai
- KPK Sebut Gugatan Kubu Hasto Hambat Penyidikan Kasus Harun Masiku
- Reaksi KPK soal Kubu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Minta Ganti Penyidik
Praktis, KPK disebut-sebut sebagai pihak yang hendak mengacak-acak kongres PDIP lantaran pengumuman penetapan tersangka Hasto tidak jauh dari pernyataan Ketum PDIP. Selain itu, Megawati juga mengungkap siap pasang badan jika Hasto ditetapkan tersangka oleh KPK.
Menanggapi hal itu, Ketua KPK Setyo Budiyanto memastikan proses penetapan tersangka murni penegakan hukum.
"Kami murni melakukan proses penegakan hukum saja. Saya yakin kedeputian penindakan sudah melakukan ini, dan ini juga menurut saya bagian daripada isi dari memori serah terima yang kami terima dari pejabat lama, jadi kami tinggal melanjutkan saja," tutur Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/12).
Soal politisasi dan gangguan untuk Kongres PDIP 2025, Setyo kembali menegaskan penyidik KPK hanya berupaya melakukan penegakan hukum setelah yakin dengan kecukupan alat bukti, hingga akhirnya menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka di kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) mantan calon legislatif PDIP, Harun Masiku.
"Selama ini kami pimpinan sama sekali tidak ada informasi, masukan dan lain-lain terkait masalah kongres segala macam," jelas dia.
"Kami hanya mendengarkan proses ekspos dan jalannya ekspos, alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan, dihadiri oleh semua pimpinan, lengkap, termasuk dari kedeputian yang lain, artinya kedeputian di penindakan tapi dari direktoratnya lengkap, sehingga menurut saya keputusan diambil secara bulat dan itulah yang menjadi sprindik tersebut," sambung Setyo.
Pernyataan Megawati
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ikut buka suara soal kasus Harun Masiku. Presiden kelima RI ini siap pasang badan jika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap KPK.
"Kalau dia (Hasto) ditangkap, saya hitung, apa namanya, si itu siapa namanya, Harun Masiku. Itu tahun 2019, coba ayo ahli hukum berani, hitung berapa semuanya yang ditahan," kata Mega dalam acara peluncuran buku Todung Mulya Lubis, di Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beberapa kali dimintai keterangannya oleh KPK untuk mendalami perkara Harun Masiku. Megawati mengaku akan langsung turun tangan jika Hasto ditangkap KPK.
"Saya bilang, kalau Hasto itu ditangkap, saya datang. Saya enggak bohong. Kenapa? Saya ketua umum, bertanggung jawab kepada warga saya, dia adalah Sekjen saya," ucap Megawati.