Diselamatkan dari hutan terbakar di Kalbar, 2 orangutan dilepas lagi
"Ke semuanya ada 7 individu orangutan yang dilepasliarkan di taman nasional gunung palung ini," kata Dadang.
Dua orangutan Kalimantan, induk dan bayinya, Selasa (5/4) dilepas ke alam liar di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) di Kalimantan Barat. Sebelumnya, keduanya diselamatkan dari hutan yang habis terbakar pada Januari 2016 lalu.
Pelepasan ini dilakukan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Kantor Balai TNGP, serta Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang. Pelepasan kali ini merupakan keempat kalinya dilakukan di kawasan Balai TNGP.
Dalam keterangan resmi kepada wartawan di Ketapang, Kepala Balai TNGP Dadang Wardhana mengatakan, di antaranya bulan Februari 2015 lalu, 6 orangutan dilepasliarkan di kawasannya. Menyusul Juni 2015, juga ada 6 orangutan yang dilepasliarkan.
"Ke semuanya ada 7 individu orangutan yang dilepasliarkan di taman nasional gunung palung ini," kata Dadang, Selasa (5/4).
-
Kenapa orangutan induk itu diduga sakit? "Jadi, induk Orangutan yang kita amankan dan selamatkan ini, kecurigaannya punya penyakit," Ari menambahkan.
-
Bagaimana orangutan menunjukkan kecerdasannya? Para peneliti mengamati bagaimana orangutan dengan cekatan menggunakan alat improvisasi dari lingkungan sekitarnya dan membangun struktur serupa untuk mendapatkan perlindungan dari hujan. Tingkat adaptasi dan pemahaman 'mengapa' ini menjadi sorotan unik dari kecerdasan orangutan.
-
Bagaimana cara tim di lapangan mengevakuasi induk Orangutan? "Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan," kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Kapan Hari Tapir Sedunia diperingati? Tahukah Anda, tanggal 27 April diperingati sebagai Hari Tapir Sedunia? Ya, sejak tahun 2008 lalu, setiap tanggal 27 April menjadi momentum peringatan tersebut.
-
Kapan garis keturunan Gigantopithecus terpisah dari orangutan? Garis keturunan kera besar diketahui berpisah dari sepupunya itu sekitar 12 juta-10 juta tahun lalu, kata peneliti.
-
Apa tujuan utama dari program "Rumah Untuk Orangutan" di Kabupaten Sintang? Program yang berlangsung di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini dirancang untuk mengatasi tantangan yang dihadapi orangutan dan habitatnya melalui pendidikan dan reboisasi.
Kawasan Gunung Palung kata Dadang, memiliki areal hutan konservasi yang masih sangat bagus untuk habitat orangutan. Kerjasama dengan semua pihak, lanjut Dadang, harus terus dijalin untuk menjaga dan melindungi satwa liar dilindungi.
"Ketika diselamatkan waktu itu, 2 individu induk dan bayinya ini, memprihatinkan. Badannya kurus kering," ujar Dadang.
Saat itu diperkirakan kedua orangutan sudah lama tidak makan, setelah hutan yang juga habitatnya hangus terbakar. Keduanya ditemukan di perkebunan karet milik warga, di kabupaten Kayong Utara. Akhirnya, diputuskan untuk dirawat di pusat penyelamatan dan konservasi orangutan YIARI di Ketapang. Sang induk pun di beri nama Mama Nam.
"Dalam tiga bulan terakhir, dilakukan perawatan. Sangat penting untuk memastikan kondisi keduanya, sebelum dilepasliarkan lagi. Mama Nam dan bayinya, sudah bagus, berat badan bertambah," kata Manager Animal Care YIARI, drh Ayu Budi Handayani menambahkan.