Disiksa dan Dipaksa Mengaku Pemerkosa Bidan di Ogan Ilir, Buruh Lapor Polisi
Bapak satu anak itu mengatakan, penculikan terjadi saat dirinya sedang istirahat usai mengantar batu untuk proyek tol bersama temannya di Desa Kamal, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Jumat (22/2) malam. Dia dibawa beberapa orang menggunakan dua mobil dan tiga sepeda motor.
Seorang buruh, Haris Mail alias Ujang (25) menjadi korban salah tangkap yang dilakukan orang tak dikenal diduga anggota polisi. Dia mengalami penyiksaan dan dipaksa sebagai pelaku perampokan dan pemerkosaan bidan desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, berinisial YL.
Ujang ditemukan dengan banyak luka dan lemas di Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sabtu (23/2). Saat ditemukan, kedua tangannya terikat dan mata tertutup lakban.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Kapan perubahan dalam interaksi seksual menjadi tanda selingkuh? Perubahan dalam interaksi seksual, baik berupa penurunan maupun peningkatan yang tidak biasa, dapat menjadi indikasi adanya perselingkuhan dalam sebuah hubungan. Apabila pasangan tiba-tiba menunjukkan kurangnya minat atau sebaliknya, menunjukkan gairah yang berlebihan, ini bisa menjadi petunjuk adanya orang ketiga.
Warga membawa Ujang ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Saat ini kondisi kesehatannya semakin membaik namun masih tetap menjalani perawatan.
Bapak satu anak itu mengatakan, penculikan terjadi saat dirinya sedang istirahat usai mengantar batu untuk proyek tol bersama temannya di Desa Kamal, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Jumat (22/2) malam. Dia dibawa beberapa orang menggunakan dua mobil dan tiga sepeda motor.
Dalam perjalanan, korban dipaksa mengaku sebagai pemerkosa bidan YL. Lantaran sama sekali tak mengetahui dan bukan pelakunya, korban menolak. Namun, korban justru menerima siksaan dari para pelaku.
"Saya dipaksa mengaku, padahal saya tidak tahu apa-apa. Tangan diikat dan saya disiksa berjam-jam di dalam mobil," ungkap Ujang di RS Bhayangkara Palembang, Senin (25/2).
Dalam keadaan lemas akibat luka di sekujur tubuhnya, korban dibuang para pelaku di Kecamatan Rambutan. Beruntung ditemukan warga setempat. Saksi mata, Krisna Murdani (25) mengaku menyaksikan langsung saat temannya itu dibawa paksa oleh para pelaku. Bahkan, pelaku sempat melepaskan dua tembakan peringatan saat penangkapan.
"Saya tanya mau dibawa ke mana, mereka (pelaku) jawab ke Polda. Tapi saya bingung kasus apa karena kami baru antar batu ke tol di Kayuagung," ujarnya.
Saat kejadian, kata dia, para pelaku juga membawa sepeda motor Revo nomor polisi BG 5719 JY miliknya yang dipinjam korban.
"Ujang itu pinjam motor saya buat beli rokok. Motor saya itu dibawa juga," kata dia.
Ayah korban, Hayan (61) mengatakan, mereka sama sekali tidak kenal dengan bidan YL yang menjadi korban perkosaan. Jarak rumahnya dan TKP juga terbilang jauh, harus melewati delapan desa dari kampungnya.
"Kenalpun tidak kami dengan bidan itu. Atas dasar apa menuduh anak saya pelakunya, anak saya itu kerjanya cuma buruh angkut batu," kata Hayan.
Hayan mengaku sudah melaporkan kasus ini ke Polda Sumsel. Dirinya berharap, polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap penganiaya anaknya.
"Saya minta diusut tuntas, pengeroyok dan pelaku salah tangkap anak saya ditangkap," harapnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, pihaknya akan mengungkap kasus ini dengan jelas tanpa ditutupi. Apalagi, dia menduga pelaku adalah oknum polisi yang meminta korban mengaku sebagai pemerkosa bidan YL.
"Kata dia (korban) diambiL oleh sekelompok orang. Saya berpendapat ini oknum polisi, tidak mungkin preman. Hanya saja, dia tidak bisa menjelaskan siapa pelakunya," kata Zulkarnain.
"Bagaimanapun itu tugas saya. Tetap profesional. Korban pun sudah kita rawat. Saya tidak akan menutup-nutupi kasus ini, kalau memang ternyata oknum polisi yang melakukan itu, aib kami. Betul akan kami sikat pelakunya, termasuk dugaan pemerkosaan itu. Asal tetap sesuai dengan yuridis, etis, dan teknis," tegasnya.
Baca juga:
KPAI Harap 1 Keluarga Pelaku Pencabulan di Lampung Dihukum Berat
Reaksi Gadis yang Jadi Budak Seks Ayah & Saudara Kandung Bertemu Kapolres Tanggamus
Begini Kejinya Gadis Disabilitas Jadi Budak Seks Ayah & Saudara Kandung
Pengakuan SA Tega Perkosa Adik Kandung Penderita Disabilitas Karena Film Porno
Adik Sekaligus Pemerkosa Gadis Disabilitas di Lampung Pernah Setubuhi Kambing & Sapi
Cerita Pilu Gadis Disabilitas di Lampung Diperkosa Ayah, Abang dan Adik Berulang Kali
Polisi Buru Pemerkosa Anak Hingga Hamil 5 Bulan di Semarang