Ditangkap KPK, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Diduga Terlibat Suap Jual Beli Jabatan
Tim penindakan KPK mengamankan 12 termasuk Rahmat Effendi dalam operasi senyap tersebut. Rahmat Effendi saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di KPK.
Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan bahwa Wali Kota Rahmat Effendi diduga terlibat tindak pidana suap pengadaan barang jasa dan jual beli jabatan di Pemkot Bekasi, Jawa Barat. Rahmat Effendi sebelumnya ditangkap tim penindakan KPK pada Rabu (5/1) kemarin.
"Informasi yang kami peroleh, tangkap tangan ini terkait dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keteragannya, Kamis (6/1).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang setelah kantornya digeledah KPK? Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak ke mana-mana usai penggeledahan kantornya oleh KPK. Menanggapi penggeledahan itu, ia mengatakan pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan. “Saya ada di sini dan tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar Ita dikutip dari ANTARA.
Ali mengatakan, tim penindakan KPK mengamankan 12 termasuk Rahmat Effendi dalam operasi senyap tersebut. Rahmat Effendi saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di KPK.
"Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan beberapa pihak. Sejauh ini ada sekitar 12 orang. Hingga kini pihak yang diamankan masih terus dilakukan permintaan klarifikasi dan keterangan oleh tim KPK," kata Ali.
Baca juga:
OTT di Bekasi, KPK Dikabarkan Tangkap Wali Kota
KPK Gelar Operasi Tangkap Tangan di Bekasi
Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK, Menpan RB Ingatkan ASN Hati-hati Bertindak
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan. "Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Ali.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Tim Satgas KPK mengamankan sejumlah uang dalam operasi senyap tim penindakan terhadap Rahmat Effendi. Ghufron menyebut jumlah uang tersebut masih dalam proses perhitungan.
"Beberapa pihak kami amankan bersama sejumlah uang," ujar Ghufron.
Reporter: Fachrur Rozie
Baca juga:
Terjaring OTT, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Tiba di Gedung KPK
Wakil Wali Kota Bekasi Belum Tahu Rahmat Effendi Terjaring OTT KPK
OTT di Bekasi, KPK Dikabarkan Tangkap Wali Kota
Suasana Rumah Usai Wali Kota Bekasi Dikabarkan Terjaring OTT KPK
Gelar OTT di Bekasi, KPK Sita Sejumlah Uang
Ketua KPK Pastikan OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Terjaring OTT KPK, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Memiliki Harta Rp 6,3 Miliar