Ditangkap polisi karena nyabu, atlet judo di Sumbar salahkan keponakan
Terkait status kedua pelaku merupakan pengedar, Kumbul KS menambahkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih dalam. "Yang jelas sabu yang kita temukan dipecah menjadi 10 paket, pengakuan pelaku hanya sebagai pemakai," tuturnya.
Atlet judo di Sumatera Barat, N (27) dibekuk polisi karena kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu. Dari tangannya, polisi menyita 10 paket sabu-sabu.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar Kombes Kumbul KS mengatakan menurut hasil pemeriksaan sementara, pelaku berdalih mendapat pengaruh dari T (17) remaja putus sekolah yang masih keponakannya.
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Bagaimana abrasi terjadi di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
"Jadi ironisnya, yang mempengaruhi N untuk masuk ke penyalahgunaan narkoba adalah keponakannya berinisial T. Saat ini memang narkoba sangat darurat menyerang kesemua lini, termasuk atlet dan anak di bawah umur," ujar Kumbul saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Selasa (13/2).
Terkait status kedua pelaku merupakan pengedar, Kumbul KS menambahkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih dalam. "Yang jelas sabu yang kita temukan dipecah menjadi 10 paket, pengakuan pelaku hanya sebagai pemakai," tuturnya.
"Begitupun tujuan pelaku mengunakan sabu apakah untuk doping dalam olahraga atau tidaknya belum bisa kami pastikan. Pengakuan pelaku hanya sebagai pemakai," sambungnya.
Kumbul KS menegaskan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan pengembangan terkait asal muasal sabu yang didapat oleh kedua pelaku. "Kasus penangkapan atlet ini paling menonjol dalam pengungkapan kasus di bulan ini," cetusnya.
Sebelumnya, kedua pelaku ditangakap di pinggir jalan S. Parman, Kelurahan Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Senin lalu (5/2). Dari penggeledahan, pihak kepolisian menemukan sebanyak 10 paket sabu siap edar.
Baca juga:
Lima awak kapal asal Taiwan tak kenal tiga WNA penjemput 1 ton sabu di Anyer
Sebelum berlayar ke Indonesia, kapal pembawa 1 ton sabu dicat dan ganti nama
Dijanjikan upah Rp 20 juta, kapten kapal tak tahu bawa sabu 1 ton
Ini jejak hitam Lim Toh Hing WN Malaysia edarkan narkoba di Indonesia
Kontraktor di Bali nyambi jadi kurir narkoba, polisi sita 1.201 ekstasi
Kapolri akui banyak celah masuknya narkoba ke Indonesia