Ditangkap polisi, orangtua berdalih bocah ZRS baru sekali dirantai
Ibu kandung korban, Noflinda, mengaku rantai yang digunakan untuk mengikat kaki ZRS merupakan rantai kendaraan becak yang digunakan untuk memulung barang bekas. Kaki anaknya dirantai agar tak pergi bermain ke rumah ayah kandungnya.
Kasus bocah ZRS yang kakinya dirantai orangtua ditindaklanjuti serius oleh Mapolres Padang. Kepolisian menangkap ayah tiri dan ibu kandung ZRS (11) pada diamankan Jumat malam (12/1) pukul 23.30 WIB.
Keduanya ditangkap di kediamannya di Jl Flamboyan Baru saat pulang bekerja memulung barang bekas. Selanjutnya, mereka dibawa ke Mapolresta Padang untuk diperiksa.
-
Bagaimana anak panah itu ditemukan? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Siapa saja anak buah Jokowi yang minta anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang menemukan anak panah tersebut? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
Di ruangan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Padang, ayah tiri ZRS bernama Muklis (47) dengan menggunakan jaket berwarna hijau dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Begitupun dengan ibu kandung korban, Noflinda (30) terlihat pasrah saat diperiksa di ruangan berbeda.
Dari pengakuan Noflinda, terungkap rantai yang digunakan untuk mengikat kaki ZRS merupakan rantai kendaraan becak yang digunakan untuk memulung barang bekas. Selain itu, dia mengklaim baru sehari merantai kaki anaknya.
"Kesepakatan berdua Pak (memasang rantai di kaki) agar tidak pergi bermain. Anak saya juga suka pergi ke tempat istri suami saya yang satu lagi, makanya sepakat untuk mengikatnya," kata Noflinda kepada penyidik.
Diakuinya, anaknya berhasil kabur setelah mengelabui dengan beralasan ke kamar mandi untuk buang air. Makanya, ikatan rantai dilepas dan anaknya tersebut berhasil melarikan diri.
"Sempat dicari malam itu Pak, tapi tidak ketemu," katanya dan mengakui pernah menyiksa anaknya tersebut dengan kabel.
Kasumnit I unit PPA Satreskrim Polresta Padang, Ipda Eja Basri mengungkapkan, saat ini pihaknya masih memeriksa lebih lanjut kedua orangtua korban. "Kita sudah tetapkan kedua orangtuanya sebagai tersangka dan dikenakan pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan, kini kita masih memeriksanya lebih dalam," terangnya.
Baca juga:
Suasana haru ZRS, bocah dirantai ayah tiri saat bertemu bapak kandungnya
Kronologi bocah dirantai ayah tirinya hingga ditemukan di asrama polisi
Di Padang, seorang ayah tiri tega merantai anaknya dan paksa mengemis