Dites Urine 2 ASN BPKAD Kukar Positif Sabu, Konsumsi Sejak Tahun 2010
Tes urine dilakukan 3 Juni 2019 lalu, juga dengan melibatkan petugas medis dari RSUD AM Parikesit Tenggarong, serta Dokkes Polres Kukar dan BNK Kukar. Satu per satu pegawai dites urine, dari kegiatan yang digelar dadakan itu.
Anggota Satreskoba Polres Kutai Kartanegara bersama BNN Kutai Kartanegara, mengungkap hasil tes urine 150 aparatur sipil negara (ASN) di Lingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar. Hasilnya, urine 2 PNS positif sabu, yang dibeli di Pasar Segiri Samarinda.
Tes urine dilakukan 3 Juni 2019 lalu, juga dengan melibatkan petugas medis dari RSUD AM Parikesit Tenggarong, serta Dokkes Polres Kukar dan BNK Kukar. Satu per satu pegawai dites urine, dari kegiatan yang digelar dadakan itu.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
"Hasil awalnya ada 5 pegawai, di mana hasil tes urine-nya positif. Kita periksa lebih jauh, 3 orang pegawai bukan terindikasi narkoba. Dua lainnya, positif mengandung zat dalam sabu," kata Kasat Reskoba Polres Kutai Kartanegara Iptu Romi, kepada wartawan di Tenggarong, Rabu (17/7).
Romi menerangkan, kelima pegawai yang awalnya berdasarkan tes urine positif mengandung zat narkoba, sempat dilakukan assesment oleh petugas BNK Kutai Kartanegara, pada 5 Juli 2019.
"Dari hasil wawancara itu, 2 pegawai yang memiliki urine positif sabu itu mengaku memang menggunakan narkoba. Bahkan, salah satu dari 2 orang itu, sudah menggunakan sabu sejak 2010," ungkap Romi.
Kedua pegawai itu juga mengungkap asal usul narkoba yang dibeli dari loket penjualan sabu, berlokasi di Samarinda. "Mereka beli di loket di Pasar Segiri di Samarinda," sebut Romi.
Masih dari hasil assesment, lanjut Romi, kedua pegawai pemakai narkoba itu, diputuskan untuk segera menjalani rehabilitasi ketergantungan narkoba.
"Kalau ternyata sangat berketergantungan dengan narkoba, proses rehabilitasi bisa sampai 6 bulan di pusat rehabilitasi BNN Kaltim di Tanah Merah, Samarind. Kalau masih bisa ditanggulangi, direhab di Tenggarong, di yayasan Sekata," tukasnya.
Baca juga:
BNN Peringatkan Sindikat Narkoba Bakal Disikat, Ancaman Hukuman Mati
Polisi Gagalkan Penyelundupan 10 Kilogram Sabu dari Malaysia
Polisi Akan Panggil Orang Tua Remaja Depresi Yang Diperkosa
Hendak Edarkan 98 Pil Ekstasi, Mahasiswi di Pekanbaru Diciduk Polisi
Terjerat Narkoba, Artis Steve Emmanuel Dihukum 9 Tahun Penjara
Diupah Rp50 Juta, Muhajir dan Hariyanto Selundupkan Sabu Asal Malaysia ke Samarinda
Cerita Heroik Membongkar Sabu 30 Kilogram di Siak Riau