Ditinggal keluarga, Samiarto nekat nyebur ke Sungai Serayu
Sampai saat ini tim SAR belum menemukan Samiarto.
Samiarto Sarto (37), warga Desa Bongkol Kecamatan Kemangkon, Purbalingga Jawa Tengah nekat menceburkan diri ke aliran Sungai Serayu yang melintas di desa tersebut. Akibatnya, Samiarto hilang ditengah derasnya arus Sungai Serayu yang sedang banjir.
Dari informasi yang dihimpun petugas SAR di lapangan, Samiarto kala itu sedang berjalan dengan ibunya. Saat itu, dia menceritakan masalah keluarga yang membelitnya, hingga akhirnya Samiarto nekat terjun ke Sungai Serayu.
"Kejadiannya tadi sekitar pukul 14.00 WIB, saat itu korban langsung nekat terjun ke Sungai Serayu," jelas salah satu anggota unit bantuan pertolongan pramuka (Ubaloka) Kwarcab Purbalingga, Arif Nugroho, Rabu (23/3).
Dia mengemukakan, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 16.00 WIB. Mendapat laporan tersebut, tim SAR yang terdiri dari Search and Rescue Unit (SRU) Purbalingga, petugas kepolisian sektor (Polsek) Kemangkon, Koramil Kemangkon dan Ubaloka Kwarcab Purbalingga langsung menuju lokasi untuk pencarian.
"Namun saat ini, pencarian terpaksa dihentikan karena kondisinya tidak memungkinkan," jelasnya.
Saat ini menurut Arif, debit air Sungai Serayu cukup tinggi dan arusnya deras. Lokasi sendiri berada di dekat pertemuan dua sungai, yakni Kali Sapi dan Sungai Serayu. Arif mengemukakan, saat menceburkan dirinya ke sungai korban mengenakan celana jeans pendek warna putih dan baju warna hijau.
Sementara itu, Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengemukakan saat ini sudah menurunkan satu tim beserta alat bantu untuk pencarian di sungai. "Saat ini sudah kami turunkan satu tim dengan peralatan untuk pertolongan di dalam air. Dan saat ini sudah meluncur ke tempat kejadian," jelasnya.