Ditjen Dukcapil terima 5.644 keluhan selama pendaftaran CPNS tahap II
Zudan merinci dari 5.644, sebanyak 2.488 keluhan telah diselesaikan. Di mana 2.488 keluhan tersebut diterima melalui telepon sebanyak 261, melalui email sebanyak 1.499, melalui WhatsApp 588 dan yang datang langsung ke Ditjen Dukcapil sebanyak 118.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menerima keluhan sebanyak 5.644 aduan pendaftar Calon Pegawai Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahap II. Seperti diketahui pendataan CPNS dilakukan berbasis Nomor Identitas Kependudukan (NIK) yang digunakan para pendaftaran untuk seleksi.
Zudan merinci dari 5.644, sebanyak 2.488 keluhan telah diselesaikan. Di mana 2.488 keluhan tersebut diterima melalui telepon sebanyak 261, melalui email sebanyak 1.499, melalui WhatsApp 588 dan yang datang langsung ke Ditjen Dukcapil sebanyak 118.
"Keluhannya ada 5.644 atau 0,1 persen. yang 99,9 persen tidak masalah. Sisanya sebanyak 3.156 masih dalam proses penanganan," katanya di Kantor Kemendagri, Selasa (19/9).
Zudan sudah mengidentifikasi persoalan pendaftaran CPNS yang disebabkan adanya perbedaan data pada e-KTP pendaftar dengan data penduduk dalam kartu keluarga (KK).
Pendaftar telah mengupdate datanya pada e-KTP saat mendaftar masih melampirkan KK lama. Kedua saat pindah penduduk tidak ikuti prosedur berlaku tidak urus surat pindah, sehingga NIK ganda bisa terjadi sehingga ada KK lama NIK tidak sambung, terakhir Ketiga, NIK tidak ditemukan.
"Dari solusi yang kami coba, kuncinya adalah agar masyarakat pendaftar masukin NIK dengan KK yang paling akhir yang dia miliki. Kalau NIK dan Nomer KK tidak keluar, gunakan verifikator kedua, NIK kepala keluarga," jelasnya.
Pendaftar yang ingin menyampaikan keluhannya bisa langsung menghubungi call center 1500537 atau melalui WhatsApp/SMS ke nomer 08118005373 dan melalui email callcenter.dukcapil@gmail.com.