Dituding disuap Bupati Ovi, dokter dan perawat RSMH siap diperiksa
Tim dokter mengaku bekerja di atas sumpah kode etik.
Tudingan adanya dugaan suap dalam proses pemeriksaan kesehatan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi atau kerap dipanggil Ovi yang beredar di masyakarat beberapa hari terakhir, dibantah pihak Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang. Mereka siap menghadirkan seluruh tim dokter pemeriksa dan perawat yang mendampingi setiap calon.
Komite Medik RSMH Palembang Zulkhair Ali mengaku sudah mendengar tudingan tersebut pasca-penangkapn Ovi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Minggu (13/3) lalu. Meski tidak terusik, tuduhan itu merusak nama baik para dokter yang menjalankan tugas secara profesional.
"Saya pastikan tidak ada suap menyuap dalam proses itu. Kami bekerja di atas sumpah kode etik. Semuanya sesuai hasil pemeriksaan," ungkap Zulkhair, Selasa (15/3) malam.
Jika pihak berwenang mencurigai ada kongkalingkong antara dokter, perawat dan calon agar lulus tes kesehatan, pihaknya siap diperiksa.
"Silakan kalau penyidik BNN mau datang ke sini untuk memeriksa. Kami siap hadirkan 25 dokter dan juga perawat-perawatnya untuk diperiksa," ujarnya.
Para dokter yang ditunjuk sebagai pemeriksa calon merupakan dokter yang sudah berpengalaman melakukan tugas tersebut. Sedangkan perawat yang bertugas mendampingi calon ditunjuk secara acak.
"Mereka tidak kenal dengan calon-calon itu, termasuk Bupati Ovi. Saya sendiri tidak begitu tahu dengan ayahnya, Mawardi Yahya itu. Jadi mana mungkin ada suap menyuap itu," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya juga siap menyerahkan hasil pemeriksaan jika dibutuhkan untuk keperluan proses hukum Ovi. Berkas tersebut masih tersimpan sebagai dokumentasi medis.
"Berkasnya masih ada. Kalo yang berwenang mau minta kami serahkan, selagi itu untuk kepentingan hukum," pungkasnya.