Dituding menyimpang, puluhan jemaat Oikumene Kasih protes ke Bamag
Sayang pimpinan PD Oikumene Kasih, Deborah Helmy tidak ikut hadir menemui Bamag, hanya para jemaatnya saja yang datang.
Dituding sebagai penganut ajaran menyimpang dari Alkitab, puluhan jemaat Persekutuan Doa (PD) Oikumene Kasih mendatangi Kantor Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Surabaya, Jawa Timur, di Jalan Nginden Intan Timur, Kamis (3/3).
Sayang, pimpinan PD Oikumene Kasih, Deborah Helmy tidak ikut hadir menemui Bamag, hanya para jemaatnya saja yang datang menyampaikan aspirasinya. Para jemaat PD Oikumene Kasih yang mayoritas kaum hawa itu, meminta klarifikasi Bamag soal tudingan sesat dan menyimpang dari ajaran Alkitab.
Salah satu pengikut Oikumene Kasih, Lim Ming Lan berdalih, ajaran yang disampaikan Deborah justru menyampaikan risalah kebaikan, bukan seperti yang dituduhkan: sesat dan menyimpang. Termasuk soal tuduhan, Deborah meminta para jemaatnya untuk tidak patuh kepada orang tua.
"Itu tidak benar. Kalau kami tidak patuh pada orang tua, saya sendiri sering menjenguk orang tua. Bahkan kemarin, bersama orang tua merayakan Hari Raya di gereja sama orang tua," aku Lim.
Tak hanya Lim, Peter, yang juga pengikut Oikumene Kasih juga menolak adanya tuduhan; Deborah meminta pengikutnya bercerai, lalu menikahi suami yang dicerikan jemaatnya.
"Sebagai pembimbing, beliau tidak pernah mengajarkan merebut suami orang, apalagi suami jemaatnya," akunya.
Cerai, masih kata Peter, memang tidak dibolehkan. "Kalau ada yang bercerai, itu karena tindakan manusianya sendiri. Jadi biar Tuhan yang menghakimi," sambungnya.
Jemaat yang lain ikut angkat bicara. "Kalau Ibu Deborah menikahi suami yang diceraikan jemaatnya, itu bukan merebut, tapi karena memang sudah mantan suami, akhirnya dinikahi oleh Ibu Deborah," kata si jemaat menimpali statmen Peter.
Sementara Ketua Bamag Surabaya, Sudi Dharma yang menerima langsung kedatangan para jemaat Oikumene Kasih menjelaskan, pihaknya tidak pernah menyebut Oikumene Kasih sesat.
Kata dia, secara umum, kalau ada ajaran yang tidak benar dan tidak sesuai ajaran Injil, baik perjanjian lama maupun baru, maka bisa dikatakan menyimpang.
"Bamag hanya menyampaikan informasi dan laporan dari keluarga jemaat Oikumene Kasih. Soal ada anak yang tidak patuh pada orang tua itu kan laporan atas keresahan dari keluarga. Itu yang saya sampaikan," tegas Sudi Dharma.
Pertemuan antara Bamag dan para pemikut Deborah Helmy ini, belum ditemukan kesepahaman. Bahkan, kedua belah pihak sama-sama terpancing emosi karena mempertahankan argumennya masing-masing. Karena tidak ada kata sepakat, Sudi Dharman akhirnya menyudahi pertemuan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pendeta dan jemaat gereja di Surabaya, melaporkan adanya ajaran menyimpang di PD Oikumene Kasih pada Bamag. Bahkan, beberapa pendeta menyebut ajaran Deborah Helmy, mengarah pada ajaran sihir.
Seperti sempat diungkap Pendeta Andreas Rahardjo dari Gereja Kristen Perjanjian Baru Masa Depan Cerah. Andreas menyebut ajaran di PD Oikumene Kasih telah menistakan ajaran Yesus Kristus. Sebab Deborah sudah memanipulasi akal sehat jemaatnya.
"Sehingga, para jemaatnya dibutakan dengan karisma pimpinannya, yang seolah-olah pintar dan mendapatkan wahyu Tuhan. Ngomongnya pintar, tapi itu untuk kepentingan pribadinya sendiri," cetus Andreas, Jumat (26/2).
Andreas melanjutkan, dengan ajaran menyimpang itu, Deborah telah memanipulasi Alkitab, yang seharusnya sudah benar. "Tapi dibelokkan oleh kepentingannya sendiri. Kita meyakini ini adalah praktik sihir. Tidak ada di dunia manapun, dalam ajaran Kristen meminta supaya orang bercerai."
"Dalam Alkitab justru disebutkan, apa yang sudah disatukan Tuhan, tidak bisa dipisahkan. Kalau ada yang malah menyuruh bercerai, itu kejahatan namanya," sambungnya.
Di tempat terpisah, Pendeta Daniel J Tanudjaja, dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rock Surabaya, juga menyayangkan ajaran yang dipraktikkan Deborah. Daniel juga menyebut ajaran di PD Oikumene Kasih adalah praktik sihir.
"Sihir tidak sebatas klenik, tapi lebih pada upaya mempengaruhi orang dengan cara memanipulasi kebenaran dengan dasar kepentingannya sendiri. Kita percaya sihir itu dari manipulasi. Kepercayaan jemaat dimanipulasi lewat penjelasan arti firman," katanya.
"Apalagi, jika cara menyampaikannya ditambahi dengan intimidasi, ini jelas berbahaya. Kita minta supaya jemaat mewaspadai ajaran-ajaran semacam ini," imbau Daniel.
Baca juga:
Pendeta di Surabaya sebut PD Oikumene Kasih mempraktikkan sihir
Ajarannya dianggap menyimpang, pimpinan PD Oikomene Kasih berkelit
Surabaya dibikin resah oleh ajaran Deborah
Anak-anak di pengungsian eks Gafatar diajarkan kalimat tasbih
MUI sebut Gus Jari 'Isa Habibullah' menyimpang dan diminta bertaubat
Gus Jari yang mengaku Nabi Isa akhirnya mengucap syahadat
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.