Dokter Forensik Beberkan Visum Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy, Ini Hasilnya
Dokter Forensik Rumah Sakit Polri dr Sri mengungkapkan jenazah datang ke RS Polri untuk dilakukan visum atas permintaan dari penyidik.
Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas di rel kawasan Jatinegara pada Sebtu (29/4). Usai ditemukan tewas, jenazah AKBP Buddy langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri.
Dokter Forensik Rumah Sakit PolriAsri Megaratri Pralebda mengungkapkan jenazah datang ke RS Polri untuk dilakukan visum atas permintaan dari penyidik.
-
Bagaimana AKBP Buddy Towoliu meninggal? Menurut polisi, AKBP Buddy bunuh diri Saat kejadian, AKBP Buddy membiarkan dirinya ditabrak kereta Tegal Bahari Akibat kejadian itu, anggota tubuh AKBP Buddy terpisah
-
Apa yang terjadi pada AKBP Buddy Towoliu? AKBP Buddy Alfirits Towiliu tewas mengenaskan Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur ini tewas di rel kereta api Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/4) Menurut polisi, AKBP Buddy bunuh diri Saat kejadian, AKBP Buddy membiarkan dirinya ditabrak kereta Tegal Bahari Akibat kejadian itu, anggota tubuh AKBP Buddy terpisah
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Apa yang dilakukan Mayjen Kunto Arief Wibowo saat ngopi? Ada momen unik saat Kunto Arief justru meminum kopi bukan dengan gelas namun dengan potongan botol air mineral. "Kau mentingin gelasnya apa kopinya?" "Rasa kopi plastik kan ide baru katanya. Ori kopi bening. Ini enak banget cobain," kata Kunto Arief.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Ipda Febryanti Mulyadi lulus dari Akpol? Perjuangannya berbuah manis saat ia lulus dari Akpol pada tahun 2021.
“Maka kita lakukan pemeriksaan luar dan dalam pada hari yang sama dari pemeriksaan yang sudah kita lakukan,” katanya di Polres Jakarta Timur, Senin (1/5).
Dari hasil visum tersebut ditemukan luka-luka memar kemudian ada bagian tubuh yang mengalami putus. Keadaan organ-organ dalam AKBP Buddy juga ditemukan hancur.
“Keadaan organ-organ dalam yang hancur pada bagian tubuhnya mengalami putus. Kami menyimpulkan bahwa kekerasan yang terdapat pada tubuhnya yaitu akibat dari suatu kekerasan tumpul di mana kekerasan tumpul itu akibat dari bentuk benda yang memiliki kecepatan tinggi,” ujarnya.
Dokter Asri juga menambahkan, pihaknya melakukan pemeriksaan lainnya untuk mengetahui almarhum positif narkoba atau tidak.
“Kami juga melakukan skrining terhadap kandungan narkoba dan alkohol dari urine dan hasilnya negatif,” pungkasnya.
Sebelumnya, Keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu mengungkap sejumlah kejanggalan sebelum Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur itu ditemukan tewas. Paman AKBP Buddy, Cyprus A. Tatatli mengatakan keponakannya itu meninggalkan kantor menumpangi taksi online setelah menerima telepon.
"Nah dalam berbicara tadi jam 09.00 Wib, lewat ini, Polres Metro Jakarta Timur ruang dia baru, untuk mau rehab (ruangan) ini tahu-tahu ada orang menelepon," kata Cyprus kepada wartawan.
"Menelepon itu, setelah menelepon, beliau masih di ruangan dia dan tidak sampai satu jam setelah dia menelepon itu dia berangkat," sambungnya.
Setelah mendapat telepon, AKBP Buddy langsung bergegas pergi dengan menggunakan kendaraan taksi online dan bukan kendaraan pribadinya. Hal ini lah yang juga menjadi pertanyaan pihak keluarga. Setelah keluar dari Polres, AKBP Buddy ditemukan tewas di rel kereta diduga bunuh diri.
(mdk/ray)