Dokter Kejiwaan Sebut Ratna Sarumpaet Depresi Sejak 2017 Tapi Masih Terkontrol
Dokter Spesialis Kejiwaan, dr. Fidiansjah, Sp.KJ dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet. Dalam kesaksiannya, Fidiansjah mengakui, Ratna Sarumapet merupakan salah satu pasiennya sejak 2017.
Dokter Spesialis Kejiwaan, dr. Fidiansjah, Sp.KJ dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet. Dalam kesaksiannya, Fidiansjah mengakui, Ratna Sarumapet merupakan salah satu pasiennya sejak 2017.
Ratna Sarumpaet didampingi anaknya datang ke klinik di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Kala itu, Ratna hanya membawa resep yang diberikan dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD). Kemudian, dibuatkan resep yang baru.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Pada saat datang sama saya itu karena obat yang sudah didapat di RSPAD perlu kesinambungan. Karena saat itu Dokter yang biasa memberikan tidak bisa memberikan obat," ucap Fidiansjah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (9/5).
Menurut Fidiansjah, Ratna Sarumpaet dikategorikan sebagai pasien depresi yang terkontrol karena rutin mengkonsumsi obat Antidepresan.
"Obat Antidepresan untuk kestabilan kepada pasien agar terbentuk keseimbangan. Yang bersangkutan sudah dapat obat sebelumnya tentang depresi yang dialami. Sehingga bisa mempertahankan kestabilan fungsinya baik di sosial maupun rumah tangga," terang dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan pengertian depresi terkontrol. Ada tiga hal yang sering kali dialami pasien depresi. Pertama, perasaan sedih sangat bergantung pada situasi. Kedua, menyangkut fungsi-fungsi psikomotorik. Orang depresi akan menarik diri, tidak semangat, tidak melakukan aktivitas yang biasa dilakukan. Ketiga, munculnya keluhan-keluhan biologis.
"Itu semua tidak terjadi pada Ratna Sarumpaet. Itu artinya terkontrol," terang dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Baca juga:
Saksi Ahli Nilai Hoaks Ratna Sarumpaet Tak Menimbulkan Keonaran, Tidak Tepat Dipidana
Ratna Sarumpaet Dengarkan Keterangan Saksi Ahli di Sidang Lanjutan
Saksi Meringankan Ratna Sarumpaet: Konteks Penyebaran Adalah Broadcast
Puasa di Balik Jeruji, Ini Menu Berbuka Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet Hadirkan 3 Saksi Meringankan di Sidang, Salah Satunya Dokter Jiwa
Jaksa Sebut Kesaksian Fahri Hamzah Perkuat Dakwaan Ratna Sarumpaet