Doni Monardo Minta Saudagar Bugis Beri Sumbangan untuk Konservasi Lingkungan
Doni Monardo berharap, saudagar Sulsel mau terlibat dalam upaya konservasi kawasan Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang serta revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang di wilayah Sulsel.
Upaya konservasi kawasan Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang serta revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang di wilayah Sulsel akan segera dimulai. Dalam rapat koordinasi bersama jajaran Pemprov Sulsel, Jumat (1/2), Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menyarankan agar upaya itu harus didahului dengan pembentukan tim satgas.
Gubernur Sulsel diusulkan menjadi komandan tim satgas penataan ekosistem wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang dan mengembalikan fungsi konservasi di kawasan Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobattang. Komandan satgas akan dibantu dua wakil yaitu Pangdam XIV/Hasanuddin untuk menata ekosistem dan Kapolda Sulsel untuk penegakan hukumnya. Di bawahnya nanti ada ada unsur perguruan tinggi dan komunitas. Doni juga berharap, saudagar Sulsel mau terlibat dalam revitalisasi ini.
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Apa jabatan terakhir Doni Monardo? Jabatan terakhir jenderal Doni adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
-
Mengapa Doni Monardo diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi? Atas kegigihannya menangani Covid, Jokowi memberikan penghargaan kepada Doni pada Maret 2023.
-
Kenapa Donita malas mandi? Donita males mandi, soalnya kulitnya sensitif banget sama air dingin. Kalau dia mandi pake air dingin, kulitnya bisa kebiru-biruan. Makanya, dia harus mandi pake air hangat dan luluran.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
"Dalam satgas ini harus melibatkan semua komponen bahkan masyarakat Sulsel yang ada di perantauan juga perlu diikutsertakan. Saya juga imbau saudagar Bugis Makassar, Kerukunan Keluarga Sulsel yang ada di belahan daerah manapun untuk terlibat dalam program ini. Walaupun hanya menyumbang Rp 10.000 dan di setiap pohon ada namanya, itu sudah kekuatan luar biasa," ujar Doni Monardo.
Jenderal tiga bintang yang juga pernah bertugas sebagai Danyon Kostrad Brigif Linud 3/Tri Budi Sakti di Maros, Sulawesi Selatan ini mengingatkan perlu dibangun semangat agar semua komponen masyarakat Sulsel jadi bagian dari upaya konservasi dan revitalisasi itu. Pemprov Sulsel bisa mengajak keterlibatan perusahaan dan warga.
"Kalau dianggap proyek semata, program ini saya pastikan tidak akan berhasil. Tapi ketika program ini jadi program kolektif dan juga membangun emosi masyarakat maka saya yakin, 5 tahun ini bisa pulih kembali, " tegasnya.
Baca juga:
Siang Ini, Doni Monardo Tinjau Lokasi Bencana Banjir di Sulsel
BNPB Usul Alat Deteksi Tsunami Dijaga Layaknya Objek Vital Nasional
Jokowi Instruksikan Kepala BNPB Anyar Percepat Rehab Daerah Terdampak Bencana
BNPB Minta Pemda Perkuat Mitigasi Bencana di Zona Merah Gempa Bumi dan Tsunami
Ada Perpres, Penunjukkan Doni Monardo jadi Kepala BNPB Dinilai Tak Langgar Aturan
Gebrakan Letjen TNI Doni Monardo Setelah Menjabat Kepala BNPB